Samarinda, Natmed.id – Hilirisasi menjadi proyek kebanggaan dan menjadi arah kebijakan pemerintah untuk dapat meningkatkan nilai tambah dalam negeri. Selain itu, hilirisasi dianggap memberi berkah kepada Indonesia dalam bentuk kenaikan ekspor.
Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun menyatakan dukungannya terhadap program hilirisasi yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Meski mendukung program tersebut, Samsun menekankan agar Kaltim segera menerapkannya. Harapannya, agar potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Kami mendukung program hilirisasi ini. Sejauh ini, kita hanya mengekspor bahan mentah atau material dari batubara yang dihasilkan di Kaltim,” ungkapnya.
Samsun menyoroti potensi Provinsi Kaltim yang telah memiliki banyak pabrik pengolahan minyak sawit mentah (CPO) yang dapat menghasilkan produk turunan dari minyak sawit.
Namun, terkait pemanfaatan lahan pascatambang, ia mengakui bahwa ide tersebut merupakan inisiatif yang baik. Namun, pelaksanaannya masih sulit dalam hal efektifitasnya.
“Tanah bekas tambang mengandung zat asam, membuatnya tidak produktif. Untuk membuatnya subur, diperlukan usaha besar seperti pengemburan dan penambahan unsur hara,” jelasnya.
Meski demikian, politikus PDIP ini tetap optimis dan berharap industri kelapa sawit di Kaltim bisa berkembang dari hulu sampai hilir.
“Harapannya, industri kelapa sawit di Kaltim dapat berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” harapnya.