Reporter: Nuril- Editor: Redaksi
Bontang,Natmed.id – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bontang memprioritaskan 144 jamaah haji dan umrah jika Arab Saudi membuka kembali.
Untuk diketahui, Indonesia masuk dalam daftar negara yang dilarang berkunjung ke Arab Saudi. Kebijakan mendadak itu membuat para jamaah haji dan umrah batal berangkat. Sampai saat ini ijin haji tahun 2021 atau 1442 Hijriah untuk Indonesia belum ada kepastian dari pihak Arab Saudi.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Bontang, Najmuddin Tamini mengungkapkan keberangkatan haji dan umrah tahun ini akan mengutamakan peserta haji yang ditunda dari tahun lalu.
“Adapun jumlah jamaah haji yang telah siap diberangkatkan ada 144 orang, serta 2 orang petugas haji,” jelasnya kepada Natmed.id di Kantor Kemenag Bontang, Jalan Tandean Nomor 20 Bontang Kuala.
Kemenag Bontang berkoordinasi dengan Kemenag RI, namun sejauh ini jawabannya menunggu keputusan dari Arab Saudi
Najmuddin mengatakan pihaknya sudah memiliki kesiapan jika sewaktu waktu blacklist Arab Saudi dibuka dan mengijinkan haji dan umrah.
Sekitar 90 persen paspor jamaah haji sudah tersedia. Manasik calon jamaah akan dilakukan melalui media sosial whatsapp (Wa) grup.
“Manasiknya lewat Wa grup saja karena kondisi seperti ini tidak diperbolehkan berkumpul, lewat Wa waktunya lebih fleksibel. Jika lewat daring agak sulit mencari waktu yang pas dengan para calon peserta haji,” pungkasya.