
Kukar, Natmed.id – Pihak Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggandeng sejumlah perusahaan untuk mempercepat perbaikan infrastruktur jalan yang rusak akibat banjir.
Langkah strategis ini membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi faktor utama dalam memenuhi kebutuhan mendesak warga di wilayah yang terdampak banjir.
Kolaborasi ini diwujudkan dalam menyikapi kerusakan sejumlah ruas jalan akibat banjir yang melanda Desa Hambau, Kembang Janggut. Pihak kecamatan bergerak cepat melakukan koordinasi.
Fokus utama perbaikan terletak ruas jalan poros yang menghubungkan RT 8, RT 13, dan RT 26. Akses ini memiliki arti penting bagi mobilitas warga serta distribusi logistik di kawasan tersebut.
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Kembang Janggut Rully Purbayanto mengonfirmasi, pemerintah telah melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan sejumlah perusahaan yang beroperasi di sekitar lokasi terdampak banjir.
“Kami sudah melakukan rakor perbaikan jalan yang longsor akibat banjir kemarin bersama pihak perusahaan,” ungkap Rully saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu 29 April 2025.
Rapat tersebut membahas secara menyeluruh langkah-langkah rehabilitasi infrastruktur yang rusak parah. Pemerintah kecamatan memprioritaskan perbaikan di titik-titik akses utama yang dinilai paling krusial bagi masyarakat.
Menurut Rully, sambutan dari pihak perusahaan sangat positif. Mereka langsung merespons tanpa melalui proses negosiasi yang rumit.
“Pihak perusahaan mendukung sepenuhnya,” tegasnya. Ia menilai, kemitraan ini menjadi angin segar bagi warga yang selama ini kesulitan menjalani aktivitas karena jalan yang rusak berat.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada kepastian waktu pelaksanaan perbaikan. Pemerintah kecamatan masih menunggu kepastian jadwal dari perusahaan terkait.
“Untuk waktu pekerjaan belum pasti, masih menunggu kepastian dari pihak perusahaan,” lanjut Rully.
Upaya ini disambut antusias oleh warga Desa Hambau. Ahmad, salah satu warga mengaku senang mendengar kabar bahwa jalan poros penghubung antar RT akan segera diperbaiki.
“Memang jalan tersebut sudah saatnya diperbaiki, karena termasuk akses penting di wilayah ini. Alhamdulillah sudah ada titik terang. Kabarnya, ada perusahaan yang siap membantu,” ujarnya.
Warga menilai bahwa infrastruktur jalan bukan sekadar jalur transportasi, tetapi juga penopang aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga layanan kesehatan.
Maka, keterlibatan sektor swasta dalam memperbaiki jalan menjadi harapan besar masyarakat untuk segera keluar dari keterisolasian.
Rully menegaskan, komunikasi intensif terus dilakukan agar rencana ini tidak hanya berhenti di meja rapat. Namun, melainkan benar-benar terwujud di lapangan.
Pemerintah kecamatan berkomitmen untuk memastikan bahwa program ini menyentuh langsung kepentingan warga.(Adv)