Samarinda, Natmed.id – R’sya Rahmadina, jurnalis dari Narasi.co berhasil meraih juara ketiga dalam lomba karya tulis jurnalistik bertema “Kedaulatan Pangan” yang diadakan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik.
Karya yang mengantar R’sya mencapai prestasi ini berjudul “Si Uda Pulau Punjung, Batu Bara Sungai Mahakam dan Beras Etam”. Ia pun menerima hadiah berupa uang tunai sebesar Rp2 juta.
Penyerahan hadiah diberikan langsung oleh Akmal Malik dalam acara coffee morning bersama para jurnalis di ruang VVIP rumah jabatan Gubernur Kaltim, Rabu (29/5/2024).
“Saya sangat bangga dengan pencapaian ini dan tidak menyangka bisa menang, mengingat banyak tulisan rekan jurnalis lainnya yang juga sangat bagus. Ada perasaan tidak enak, apakah saya pantas menjadi juara,” ujar R’sya saat diwawancarai melalui pesan singkat.
Motivasi utama R’sya mengikuti lomba tersebut adalah untuk mengasah kemampuan menulisnya dan menyebarkan berita positif tentang ketahanan pangan di Kaltim.
Melalui karyanya, ia ingin menekankan bahwa meskipun Kaltim kaya akan sumber daya alam, ketahanan pangan masih perlu diperkuat dengan memanfaatkan potensi lokal seperti Sungai Mahakam.
“Bagaimana jika sumber daya alam itu habis? Memang fiskal Kaltim baik, tapi lebih baik jika bisa membangun ketahanan pangan sendiri dengan memanfaatkan Sungai Mahakam, tidak hanya mengandalkan air hujan,” jelas R’sya.
Ia juga menyoroti perhatian Akmal Malik terhadap masa depan Kaltim. Meski bukan asli putra daerah, Akmal yang berasal dari Pulau Punjung, Sumatera Barat sangat peduli terhadap pengembangan Kaltim. Terutama setelah ditetapkan menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Pemerintah perlu lebih menyejahterakan petani, minimal fasilitas harus terpenuhi agar tidak ada alasan petani tidak bertani dan menjadi lebih semangat untuk bertani,” tegas R’sya.
Akmal Malik menyatakan bahwa lomba menulis ini diadakan untuk memotivasi wartawan dalam menghasilkan tulisan terbaik tentang Kaltim.
“Saya sendiri yang menilai. Saya baca semua tulisan yang dikirim teman-teman. Saya lihat semuanya bagus-bagus, tapi saya harus pilih yang terbaik. Mudah-mudahan ini memberi motivasi yang lain untuk menulis lebih baik lagi,” kata Akmal.
Lomba ini menjadi ajang bagi para jurnalis untuk meningkatkan kemampuan menulis mereka dan berkontribusi dalam menyebarkan informasi penting tentang ketahanan pangan di Kaltim. Diharapkan inisiatif ini dapat terus mendorong peningkatan kualitas jurnalistik di Benua Etam.