Bontang, Natmed.id – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kota Bontang masih berada di bawah target yang ditetapkan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pun mendesak organisasi perangkat daerah (OPD) untuk segera mempercepat pelaksanaan program prioritas demi kesejahteraan masyarakat.
Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menyatakan keprihatinannya atas rendahnya serapan anggaran. Terutama, pada di sektor belanja modal dan operasional.
Menurutnya, jika hal ini tidak segera diatasi, program-program prioritas yang telah direncanakan tidak akan memberikan dampak optimal bagi masyarakat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan sekda dan diakui bahwa serapan anggaran masih rendah. DPRD selama dua bulan terakhir juga belum bisa bekerja maksimal bersama OPD terkait,” ungkapnya belum lama ini.
Dari total anggaran yang disahkan, sebesar Rp605 miliar dialokasikan untuk program prioritas seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, dan proyek perumahan.
Andi Faizal menegaskan bahwa jika serapan anggaran ini tidak segera digenjot, manfaat program tersebut tidak akan dirasakan masyarakat secara optimal.
“Jika serapan anggaran rendah, masyarakat tidak akan bisa merasakan dampak dari program-program prioritas yang telah direncanakan,” ujarnya.
Sementara itu, anggaran belanja modal mencapai Rp1,2 triliun dan belanja operasional sebesar Rp2,1 triliun.
Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati menginformasikan bahwa proses pengadaan barang dan jasa melalui e-Katalog akan segera dilaksanakan untuk mempercepat penyerapan anggaran.
“Kami berharap dengan e-Katalog, OPD bisa melaksanakan program yang tertunda dan serapan anggaran bisa tercapai sesuai target,” kata Andi.
Politikus Partai Golkar ini juga meminta agar Sekda terus memantau kinerja OPD guna memastikan mereka bekerja sesuai rencana. Selain iu, juga menghindari adanya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) di akhir tahun.
“Kami di DPRD terus mendorong agar anggaran yang telah ditetapkan dapat digunakan secara maksimal sehingga tidak ada SiLPA yang tinggi,” tegasnya.
Dengan waktu yang tersisa kurang dari tiga bulan, Andi Faizal berharap OPD dapat mempercepat pelaksanaan program di sektor infrastruktur dan layanan publik agar serapan anggaran bisa tercapai sesuai harapan.