Bontang, Natmed.id – Kebijakan baru dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang untuk membatasi kuota sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.Tahap pertama PTM terbatas hanya 15 sekolah diizinkan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Bontang Saparudin bahwa pembatasan ini dilakukan agar pihaknya dapat memantau perkembangan PTM tahap pertama dibarengi dengan memantau kondisi penanganan Covid-19 di Bontang.
“Apabila kasus Covid-19 di Bontang seiring berjalannya waktu berangsur membaik, nanti berproses sekolah akan diizinkan. Tetapi untuk dua pekan ke depan hanya 15 sekolah yang akan kita izinkan gelar PTM,” kata Saparudin ketika dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (14/9/2021).
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Raking memberikan dukungan terhadap Disdikbud Bontang terkait kebijakan PTM tahap awal yang hanya diberikan izin kepada 15 sekolah.
“Terkait hal ini sudah cukup baik, artinya kita ada kemajuan. Perlu dipahami kita tidak bisa meminta secara langsung semua diizinkan karena bagaimanapun evaluasi itu penting. Kita juga mengikuti arahan pemerintah, jadi sebaiknya memang bertahap,” ungkap Raking saat ditemui di Gedung Sekretariat DPRD Kota Bontang, Selasa (14/9/2021).
Lebih jauh, politikus Berkarya itu menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya bersama dengan Disdikbud Bontang selalu melakukan koordinasi guna menunjang keberhasilan pelaksanaan PTM sendiri.
“Kita selalu mendukung ya, dan kita intens melakukan diskusi serta koordinasi. Seperti hari ini seharusnya digelar pertemuan bersama Disdikbud akan tetapi terpaksa ditunda,” tegasnya.
Perlu diketahui, per tanggal 13 September 2021 Disdikbud Bontang telah mengeluarkan izin bagi sembilan sekolah yang siap menggelar PTM dan akan menyusul memberikan izin sekolah sesuai kuota yang tersedia yaitu enam sekolah berikutnya.