
Samarinda, Natmed.id – Keputusan mendadak pengunduran diri Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan wakilnya, Dhony Rahajoe menuai reaksi dari berbagai pihak.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Sarkowi V Zahry memberikan pandangannya terkait langkah selanjutnya dalam perkembangan proyek IKN yang menjadi proyek strategis nasional.
“Situasi di Otorita IKN dipenuhi dengan berbagai tantangan dan deadline yang ketat. Program percepatan ini membutuhkan investor yang serius dan komitmen yang tinggi,” ungkapnya kepada MSI Group di Gedung D Kantor DPRD Kaltim, Senin (3/6/2024).
Tentunya, pengunduran diri ini menjadi refleksi atas kesadaran akan tantangan yang dihadapi. “Kita harus menghormati keputusan mereka yang mungkin merasa tidak mampu menghadapi tantangan-tantangan tersebut,” tambahnya.
Meski demikian, Sarkowi menyoroti perlunya pengganti yang lebih berkualitas dan produktif. “Kita berharap agar penggantinya mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mewujudkan percepatan pembangunan IKN,” tegasnya.
Selain itu, Sarkowi menegaskan pentingnya komunikasi yang baik antara Otorita IKN dengan para stakeholder di Kaltim. “Kerja sama yang baik antara otorita dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat sangat penting untuk kesuksesan proyek ini,” jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya sinkronisasi program antara IKN dengan daerah mitra seperti Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara.
“Kerja sama yang solid antara IKN dan daerah sekitarnya akan mendorong kemajuan bersama,” ujarnya.
Diharapkan, meskipun ada perubahan kepemimpinan, proyek IKN tetap berjalan lancar dan terintegrasi dengan baik.
“Kita berharap kepemimpinan baru mampu membawa visi IKN sebagai ibu kota baru Indonesia menjadi kenyataan,” pungkasnya.