National Media Nusantara
Diskominfo Kaltim

IKN dan Kawasan Penyangga Perlu Tumbuh Bersama

IKN dan Kawasan Penyangga Perlu Tumbuh Bersama

Jakarta, Natmed.id – Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyatakan bahwa kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat menimbulkan ketimpangan bagi kawasan penyangganya. Hal ini jika perkembangan IKN tidak diimbangi dengan daerah sekitarnya. Permasalahan sosial dan ekonomi yang serirus dapat terjadi pada masa depan.

“Akan terjadi persoalan sosial dan ekonomi akibat ketimpangan itu. Makanya sedari awal, IKN dan kawasan penyangga harus tumbuh secara bersama-sama,” tegas Akmal saat rekaman program D’talks by MerdekaDotCom di Jakarta, Senin (6/11/2023).

Oleh karena itu, upaya menyeimbangan rencana pembangunan di IKN dan daerah penyangganya terus dilakukan. Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini juga menyampaikan bahwa Kaltim akan segera menyusun blueprint untuk memberikan dukungan kepada IKN.

“Tentu tidak akan sama, karena masing-masing daerah memiliki kondisi, keunggulan dan potensi yang berbeda-beda. Kukar akan berkontribusi dalam membantu penyiapan pangan, Balikpapan menjadi kota jasa dan PPU akan banyak membangun kota-kota mandiri,” tuturnya.

Ia menekankan setiap daerah memiliki kondisi, keunggulan, dan potensi yang berbeda, dan masing-masing daerah di Kaltim akan berkontribusi sesuai dengan keahliannya. Sebagai contoh, Kukar akan membantu dalam sektor pertanian, Balikpapan akan menjadi pusat jasa, dan PPU akan fokus pada pembangunan kota-kota mandiri.

Untuk memastikan kesuksesan pembangunan IKN, Akmal Malik menalankan pemetaan kawasan sekitar IKN dan menekankan pentingnya orkestrasi yang baik. Tujuannya, agar semua proses berjalan seimbang antara IKN dan daerah mitra.

“Harus ada orkestrasi yang bagus agar semua proses berjalan selaras, IKN dan daerah mitra,” tegasnya.
Walaupun secara administratif IKN dan kawasan penyangga akan terpisah, namun secara sosial, ekonomi, dan budaya, keduanya tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, sinergi antara IKN dan kawasan penyangga seperti PPU, Balikpapan, Paser, Kubar, dan Kukar harus ditingkatkan untuk menciptakan konektivitas yang kuat.

“Tapi secara sosial, ekonomi dan kehidupan budaya, sejatinya mereka tidak bisa dipisahkan,” jelasnya.

Akmal Malik juga percaya bahwa dalam jangka panjang, semua kabupaten dan kota di Kaltim akan berperan sebagai zona penyangga (buffer zone) IKN. Ia mengajak semua stakeholder untuk mendukung kesuksesan IKN dan bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing demi mencapai tujuan bersama.

“Mari bersinergi sesuai tupoksi kita masing-masing untuk mendukung sukses IKN. Semua stakeholder harus mendukung IKN,” ajaknya.

Related posts

HUT ke-43, Korem 091/ASN Beri Apresiasi Bagi Babinsa dan Media

Intan

Wapres Minta IMM Tak Perlu Jadi Ortom Muhammadiyah

Corina

Tingkat Partisipasi Warga Kaltim di Bawah Target Nasional

Laras