Bontang, Natmed.id – Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) Raking mendorong kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan untuk meningkatkan fasilitas pelatihan dan sertifikasi. Langkah ini bertujuan mengatasi tingginya tingkat pengangguran di Kota Bontang.
Raking menyatakan bahwa berdasarkan data terbuka dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Agustus 2023, tingkat pengangguran terbuka di Kota Bontang relatif tinggi. Angkanya mencapai 7,8 persen atau setara dengan 7.742 orang dari total angkatan kerja mencapai 99.150 orang.
“Kondisi sekarang, persaingan untuk masuk ke dunia kerja membutuhkan nilai plus. Sementara rata-rata angkatan kerja kita baru lulus sekolah tanpa skill mumpuni,” ujarnya, Kamis (23/11/2023).
Oleh karena itu, pemerintah perlu aktif dalam meningkatkan program pemagangan dan sertifikasi dengan melibatkan perusahaan sebagai mitra strategis.
“Di sini peran pemerintah harus ada. Caranya perbanyak pemagangan dan sertifikasi. Salah satu langkahnya dengan menggandeng perusahaan,” sambungnya.
Menurutnya, tekanan dari pemerintah dapat mendorong sejumlah perusahaan di Bontang untuk membuka peluang lebih banyak. Pihak DPRD juga siap mendukung upaya tersebut.
“Pemagangan adalah simulasi pekerjaan, sehingga peserta magang sudah memiliki keterampilan di bidang yang mereka ikuti,” ujar Raking.
“Hal ini memberikan keuntungan bagi perusahaan karena dapat merekrut tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan keahlian yang dibutuhkan.” lanjutnya.
Dengan program pemagangan, Raking berpendapat bahwa perusahaan dapat lebih memprioritaskan warga lokal yang sudah memiliki keahlian. Dengan demikian, dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat setempat.
Peningkatan pemagangan diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi tingkat pengangguran. Selain itu, juga meningkatkan keterampilan angkatan kerja di Kota Bontang.
“Melalui program magang perusahaan juga bisa mengutamakan warga lokal karena sudah memiliki keahlian,” tandas Raking.