Bontang,Natmed.id -Wakil Ketua DPRD Kota Bontang Agus Haris mengatakan seharusnya kenaikan gaji tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi tiga profesi tersebut.
Menurutnya ketua RT, guru ngaji, dan guru swasta juga perlu diberikan tunjangan dan harus diperhatikan oleh pemerintah.
Saran itu ia lontarkan lantaran menilai ketua RT, guru ngaji dan swasta memiliki peran yang tak kalah penting bagi pembangunan Kota Taman.
“Seperti ketua RT memiliki peran penting bagi masyarakat, begitu pula dengan guru ngaji dan swasta, mereka berperan mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Saya harapkan ketua RT, guru ngaji dan swasta juga mendapatkan perhatian yang sama,” ungkapnya, Selasa (9/5/2023).
Politikus Gerindra itu menjelaskan bahwa kinerja ketua RT memang berada di luar ranah Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, namun patut diingat ketua RT merupakan ujung tombak pemerintah di tingkat kecamatan.
“Semisalkan ada pertemuan dengan masyarakat itu kan melalui ketua RT. Artinya perannya sangat penting bagi pemerintah daerah,” tuturnya.
Begitupun dengan guru ngaji dan swasta memiliki peran yang tak bisa diremehkan. Sebab, kualitas anak bangsa merupakan kinerja dari didikan para guru.
“Seperti anak kita pintar mengaji, pintar membaca, itu didikan dari guru. Jadi ketiga profesi ini juga perlu diperhatikan,” tutupnya.
Sebelumnya Wali Kota Bontang Basri Rase menjanjikan kenaikan gaji bagi tenaga honorer, guru pesisir dan dokter senior.
Rencana kenaikan penghasilan itu akan dilakukan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2023. Mengingat, proyeksi APBD perubahan meningkat yakni mencapai Rp2,2 triliun.
Sementara itu, untuk gaji tenaga kontrak kerja daerah (TK2D) atau honor menyesuaikan Upah Minimum Kota (UMK) Bontang, yakni Rp3,4 juta per bulan.
Sedangkan tenaga honor dan guru pesisir juga diberikan tunjangan transportasi. Sementara dokter senior juga mendapatkan tunjangan tambahan.