Bontang,Natmed.id – Ketua Kerukunan Keluarga Mamuju (KKM) itu berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus berupaya pengadaan rute Bontang-Mamuju.
Hal itu lantaran menurutnya sebagian masyarakat di Kota Taman juga ada yang ingin berkunjung ke sana, sehingga dengan adanya rute tersebut diharapkan tidak lagi mengambil rute kapal yang berada di Kota Samarinda maupun Balikpapan.
“Pak Wali saya minta rute kapal Bontang-Mamuju terus diperjuangkan,” ungkapnya, Senin (8/5/2023).
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan persoalan rute Bontang-Mamuju sebenarnya sudah tersedia beberapa bulan yang lalu melalui kapal Entebe Expres.
Menurut orang nomor satu di Kota Taman itu meski kapal tersebut diketahui bukan khusus penumpang. Akan tetapi, berdasarkan laporan yang ia terima mobilitas warga Bontang ke Mamuju terbilang masih minim.
“Sudah ada kapal Bontang-Mamuju, cuma penumpangnya sedikit 7-10 orang saja,” jawab Basri Rase di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang.
Dengan demikian, pengelola kapal pun berpikir ulang menyandarkan kapalnya, lantaran dengan minimnya penumpang ibarat besar pasak dari pada tiang.
“Biaya operasional sandar tidak mencukupi kalau dengan mengangkut penumpang yang tidak sampai 20-an orang,” tuturnya.
“Kapalnya sudah ada selama empat bulan ini. Pengelola kapal selalu rugi untuk menutupi biaya operasionalnya,” sambungnya.
Basri menambahkan, menurutnya sudah membahas kesepakatan rencana rute Bontang-Mamuju di dalam Forum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional V Kalimantan, yang mana dibahas persoalan rute panjang mulai dari Bontang-Balikpapan-Barru-Mamuju-Palu-baru kembali ke Bontang.