National Media Nusantara
Ekonomi

UMKM Pilar Perekonomian Indonesia

Samarinda,Natmed.id – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Hal tersebut dikemukakan langsung Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim Ricky Perdana Gozali saat menjadi narasumber dalam webinar edukasi literasi keuangan inklusif yang mengangkat tema peran fintech dalam peningkatan dan pengembangan UMKM.

“Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia sangat besar dengan kemampuan menyerap sebesar 97 persen dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai dengan lebih dari 60 persen dari total investasi,” katanya, Kamis (24/2/2022).

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, jumlah UMKM saat ini telah mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8,573 triliun. Namun pandemi Covid-19 telah mendorong perubahan pola konsumsi barang dan jasa dari semula offline menjadi online. Hal ini dibuktikan dengan adanya kenaikan grafik internet hingga 20 persen di Indonesia pada tahun 2021.

“Hal ini juga telah menjadi momentum yang tepat untuk mengakselerasi transformasi digital. Peluang ekonomi digital di Indonesia saat ini terbuka sangat lebar dengan jumlah populasi terbesar keempat di dunia dan penetrasi internet yang telah menjangkau lebih dari 196 juta orang,” kata Ricky.

Tetapi ruang ini tentunya tidak akan bisa dinikmati oleh semua UMKM namun hanya UMKM yang terus memiliki semangat untuk bertransformasi secara digital.

Ricky juga mengatakan kalau seiring adanya pandemi Covid-19 dan adanya batasan mobilitas, perilaku masyarakat ikut mengubah dari gaya hidup konsumtif ke kebiasaan hidup menabung dan investasi termasuk di instrumen keuangan.

Sebab berdasarkan data oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana pihak ketiga keuangan perbankan meningkat sekitar 11,28 persen year on year pada bulan Juli 2021. Peningkatan ini cukup signifikan jika dibandingkan sebelum pandemi yaitu kisaran 6-7 persen.

Selain itu masyarakat juga mulai mencari alternatif investasi lainnya di pasar modal yang secara historis memberikan rata-rata tingkat keuntungan atau pengembalian yang cukup tinggi. Berkembangnya fintech it to pilanding micro finance and crowdfunding semakin mempermudah para investor maupun pengusaha untuk berinvestasi dan mendapatkan pembiayaan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi.

Related posts

Stok Aman, Peternak Sapi Sejahtera

Febiana

PT BSJ Siapkan Santunan Tambahan Rutin Bagi Penerima BLT

Febiana

Manfaatkan Liburan Sekolah, PT Garuda Gandeng BNI 

Muhammad