Samarinda, Natmed.id – Di tengah memanasnya situasi geopolitik global dan tekanan ekonomi akibat perang dagang, Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan pentingnya kewaspadaan dan adaptasi cepat dari seluruh pemangku kepentingan.
Ia menyoroti pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebagai salah satu indikator penting yang harus diantisipasi bersama.
“Saya cek kurs dolar hari ini sudah mendekati Rp17 ribu. Ini bukan situasi biasa, dan saya rasa kita semua harus mulai beradaptasi,” ungkapnya di Arutala Ballroom Lantai 4 Gedung B Bapperida Kota Samarinda, Kamis, 10 April 2025.
Terkait dengan serangkaian program yang berkaitan dengan anggaran pemerintah kota (pemkot), Andi senantiasa melakukan pemantauan kondisi keuangan daerah dan berbagai indikator makroekonomi setiap hari.
Rutinitas ini dilakukannya demi memastikan setiap langkah pembangunan tetap berada di jalur yang benar.
“Salah satu hal pertama yang saya lakukan tiap pagi adalah mengecek arus kas dan pertumbuhan ekonomi daerah. Ini jadi dasar dalam menentukan arah kebijakan,” ujarnya.
Lantas berkat kerja kolektif semua pihak, Andi Harun mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Samarinda yang saat ini yang mencapai 8,66 persen dan tertinggi di Benua Etam.
Ia menambahkan, capaian ini menunjukkan bahwa kebijakan pembangunan yang dijalankan Pemkot Samarinda telah memberikan hasil positif.
Indikator lain, seperti inflasi juga berada dalam kendali. Data per Maret 2025 menunjukkan terjadi deflasi year to date sebesar 1,67 persen. Sementara, inflasi month to month tercatat sebesar 0,63 persen.
“Data ini semakin meyakinkan kita bahwa arah pembangunan sudah tepat. Tapi, kita tidak boleh lengah,” tegas Andi Harun.
Ia juga menyinggung kejadian banjir mendadak yang sempat melanda Samarinda pada akhir Januari lalu. Padahal sebelumnya, kondisi relatif aman selama tiga tahun.
“Ini jadi pelajaran penting. Maka, saya minta semua usulan program ke depan harus berbasis data, agar tepat sasaran dan efisien,” ujarnya.
Wali Kota Samarinda itu mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim yang baru saja mengalami pergantian kepemimpinan untuk terus menjaga sinergi dan komitmen dalam membangun daerah.
“Kita semua harus saling mendukung. Semoga seluruh program pemerintah, baik di tingkat kota maupun provinsi bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat,” tandas Andi Harun.