Samarinda, Natmed.id – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Agusriansyah Ridwan menegaskan bahwa bonus demografi yang akan dialami Kaltim pada 2030 harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Maka, untuk menyongsongnya butuh kebijakan yang konkret.
Menurutnya, tanpa perencanaan yang matang, peluang emas ini dapat berubah menjadi tantangan besar bagi generasi muda Kaltim.
Agusriansyah mengingatkan agar generasi muda mendapat dukungan yang maksimal. Tujuannya, agar mampu bersaing dan mengisi peluang besar di masa depan.
“Kita harus menjawab bonus demografi ini dengan kebijakan yang nyata, bukan hanya sekadar tagline,“ katanya saat diwawancarai usai Rapat Paripurna DPRD Kaltim dalam rangka memperingati HUT ke-68 Kaltim, Rabu, 8 Januari 2025.
“Jangan sampai nantinya generasi emas 2045 diisi oleh orang-orang dari luar Kalimantan Timur karena kita gagal mempersiapkan ruang eksplorasi bagi generasi muda,” lanjutnya.
Agusriansyah juga menyoroti keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai momentum penting untuk menciptakan keadilan pembangunan. Ia meminta agar pembangunan tidak hanya terfokus di sekitar IKN, tetapi merata hingga ke pelosok Kaltim.
“Keberadaan IKN harus menjadi pemicu pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kaltim. Ini harus masuk dalam rencana strategis (Renstra) dan rencana kerja (Renja) setiap SKPD,” jelasnya.
Ia menyebut, sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, pariwisata, ketahanan pangan, dan infrastruktur harus menjadi prioritas utama dalam perencanaan pembangunan daerah.
Ia menekankan pentingnya daya dukung infrastruktur dan anggaran untuk memaksimalkan potensi sumber daya manusia (SDM) lokal.
“Ruang untuk generasi muda harus disiapkan, baik dari sisi infrastruktur maupun dukungan keuangan. Ini adalah tugas pemerintah untuk memastikan kebijakan ini berjalan,” tegasnya.
Ia berharap perhatian pada bonus demografi dan pemerataan pembangunan ini dapat menjadi dasar kuat dalam perencanaan pembangunan Kaltim ke depan.
