
Kukar, Natmed.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) merampungkan 1.106 usulan prioritas dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 di Ruang Rapat Ing Martadipura, Kantor Bappeda Kukar, Selasa, 22 April 2025.
Sebanyak 6.901 usulan dari seluruh kecamatan di Kukar, hanya 1.106 di antaranya disetujui dan masuk dalam daftar prioritas dengan nilai anggaran sebesar Rp1,87 triliun.
“Untuk sementara yang kita setujui sebanyak 1.106 usulan. Total anggaran sebesar Rp1,87 triliun,” ungkap Plt Kepala Bappeda Kukar, Syarifah Vanesa Vilna.
Ia menjelaskan, seleksi dilakukan secara ketat mengingat keterbatasan anggaran dan kebutuhan untuk menyaring antara usulan yang bersifat keinginan dan yang benar-benar kebutuhan mendesak masyarakat.
Musrenbang RKPD 2026 ini sendiri mengangkat tema besar tentang penataan kelembagaan dan pemerataan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Dalam rancangannya, Bappeda Kukar telah menyusun 40 program utama dengan total usulan anggaran mencapai Rp4,3 triliun.
Selain usulan dari masyarakat, Bappeda Kukar juga menerima sebanyak 6.773 usulan pokok pikiran (Pokir) dari DPRD.
Namun, tidak semua dapat ditindaklanjuti. Beberapa usulan ditolak karena tidak sesuai dengan kamus prioritas. Sementara, sebagian lainnya dikembalikan untuk dilengkapi atau dibatalkan.
“Ditolak ini bisa saja terkait ketidaksesuaian dengan kamus usulan prioritas,” jelas Vanesa.
Ia menekankan bahwa semua prioritas tersebut akan diarahkan untuk mendukung delapan fokus utama pembangunan Kukar.
Mulai dari peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan hingga penguatan kawasan ekonomi dan budaya lokal.
Untuk mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang strategis seperti pendidikan dasar, layanan kesehatan, ketertiban umum, hingga rehabilitasi sosial, pemerintah daerah mengalokasikan dana sebesar Rp392 miliar.
Sementara itu, sejumlah program besar yang belum dapat direalisasikan tahun depan akan dilanjutkan melalui RKPD 2026.
Di antaranya pembangunan bentang tengah Jembatan Sebulu, rumah ibadah, jalan rusak, gedung rawat inap RS Muara Badak, dan pembangunan pabrik minyak makan merah. Total kebutuhan anggaran lanjutan tersebut diperkirakan mencapai Rp901 miliar.
Vanesa berharap hasil Musrenbang ini menjadi pijakan yang kuat bagi seluruh perangkat daerah dalam menyusun program kerja. Selain itu, dapat dilaksanakan secara konsisten demi tercapainya visi pembangunan Kukar yang maju dan berkelanjutan. (Adv)