Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Calon wali kota Bontang nomor urut 02 Neni Moerniaeni menyatakaan bahwa Bontang telah ditetapkan pemerintah pusat sebagai kota industri.
Kata dia, industri tersebut akan habis lantaran tergantung pada sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui. Karena itu, bersama Joni Muslim, dirinya bertekad untuk tidak menjadikan Kota Bontang menjadi kota mati, pasca migas.
“Kota Bontang harus jadi kota yang berkelanjutan,” ucapnya dalam debat publik calon wali kota Bontang di Hotel Grand Mutiara Bontang, (7/11/2020) malam.
Untuk mewujudkan hal tersebut, dirinya dan Joni akan memfokuskan potensi kemaritiman, karena Bontang dikenal memiliki potensi kelautan yang luas.
“Kami akan wujudkan Kota Bontang smart city berbasis kemaritiman dengan industri yang maju dan modern. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan lingkungan hidup yang tetap lestari,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa program Presiden Indonesia Joko Widodo yang menjadikan Indonesia sebagai pusat maritim dunia, sementara Neni Moerniaeni bercita-cita menjadikan Bontang sebagai pusat maritim Indonesia.
“Bontang sudah teken MoU dengan Pelindo 4 untuk membangun pelabuhan peti kemas,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga akan mengembangkan pariwisata berbasis maritim dengan membangun masjid terapung di Bontang.
“Saat ini Pemkot Bontang tengah membangun masjid terapung yang diproyeksi sebagai pusat pariwisata religi maritim,” tegas Neni.