Kutim,Natmed.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya dengan menekankan pembelajaran yang menyenangkan, dan kecerdasan guru sebagai wujud dari implementasi Kurikulum Merdeka.
“Kunci utama untuk menciptakan pengalaman belajar yang berkesan adalah guru yang merasa bahagia. Oleh karena itu, kami fokus pada penataan terkait penempatan guru,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Mulyono, Jumat (1/9/2023).
Selain itu, kesejahteraan terhadap para guru juga menjadi perhatian. Selain gaji pokok, juga menerima insentif kinerja dan tunjangan sertifikasi. Untuk insentif guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Mulyono menyebut, telah mengalami peningkatan dari Rp2 juta menjadi Rp4 juta.
Tidak hanya itu, guru berstatus Honorer Kategori 2 (K2) juga mendapatkan perhatian pemerintah. Insentif kinerja bagi mereka direncanakan meningkat 50 persen dari sebelumnya. Program itu juga termasuk bagi guru nonformal.
Apresiasi pemerintah juga diberikan bagi para guru penggerak yang memiliki peran penting dalam mengembangkan mutu pendidikan di Kutim.
“Program itu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para guru yang berdampak pada peningkatan kinerja dalam mencerdaskan generasi muda,”tandasnya.