Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Masyarakat di Kecamatan Bontang Barat keluhkan bau menyengat limbah peternakan babi. Bau tak sedap ini mengganggu, membuat tidak nyaman warga. Terlebih ketika turun hujan, atau cuaca berubah panas baunya semakin menyebar dan menyengat.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Peternakan Eddy Forest melalui WhatsApp, Jumat (17/4/2020) menjelaskan, sejak 2019 sudah ada laporan terkait keluhan tersebut. “Solusinya akan menggunakan penetral limbah. Yakni obat kimia disemprotkan ke kandang dan kotoran babi. Supaya pembusukan lebih cepat dan maksimal, agar bau tidak terlalu menyengat dan menyebar,” jelasnya.
Lanjutnya, rencana ini belum terlaksana, akibat wabah Corona Virus Disease (Covid-19) di Bontang. “Belum bisa kita lakukan, karena anggaran difokuskan ke penanggulangan Covid-19. Jangan sampai kita sudah buat pengadaan tetapi tidak bisa terbayar,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan tersebut akan berkoordinasi dengan Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang.
“Jika sudah koordinasi dengan DKP3, baru ada kepastian. Dalam waktu dekat ini kita koordinasikan. Harapannya, penetralan limbah tetap bisa dilakukan,” terangnya.
Jika kegiatan penetralan limbah terlaksana, warga sekitar tentu lebih nyaman dan betah diam di rumah, mengikuti imbauan pemerintah terkait untuk tetap di rumah.
“Masyarakat yang terdampak limbah karena adanya kandang babi, saya harap bisa bersabar dan dapat memaklumi kondisi kami,” pungkasnya.