Artikel ini telah dilihat : 403 kali.
AdvetorialDKP3 BONTANGNewsPemerintahan

DKP3 Gelar Pelatihan Hama Terpadu Ramah Lingkungan, Ali Akbar: Kurangi Penggunaan Pestisida

Reporter: Emmi Editor: Redaksi

Bontang, Natmed.id – Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang, menggelar pelatihan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Ramah Lingkungan khusus penanaman cabai bersama masyarakat kelompok tani. Dihadiri mahasiswa Stitek Bontang.

Kegiatan tersebut, akan berlangsung selama 3 hari yakni mulai 4-6 Maret 2020, yang berlokasi di Tanjung Limau, diruang Balai Pertemuan Sekaya Maritim.

Kepala Bidang Pertanian Ali Akbar, Rabu (4/3/2020).Ia menyampaikan bahwa pelatihan ini guna meningkatkan pengetahuan terkait cocok tanam khususnya cabai serta mengurangi penggunaan pestisida.

“Dengan melakukan pelatihan seperti ini adalah salah satu upaya pemerintah kota untuk meningkatkan masyarakat, dalam mengembangkan usaha pertanian. Yang nantinya, di harapkan semakin tinggi nilai produktivitas pertaniannya dan memiliki daya saing yang tinggi, serta mampu meningkatkan hasil ekonomi masyarakat,”ucapnya

DKP3 Kota Bontang, dalam bidang pertanian melakukan pelatihan ini dengan tujuan antara lain meningkatkan produktivitas pertanian dengan menekan populasi organisme pengganggu tanaman hingga jumlahnya tidak mempengaruhi produktivitas pertanian.

Kemudian, dengan penggunaan pestisida nabati maupun organik tidak menimbulkan resisten terhadap hama, dan dengan penggunaan bahan organik sebagai pestisida nabati dan memanfaatkan musuh alami serta agen hayati sebagai pengendali hama penyakit tanaman.

Baca Juga :  Wow Sulsel Buka Jalur Kereta Api Pertama

Hal itulah yang menyebabkan pelatihan ini di lakukan, agar nantinya dapat menghasilkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengendalian hama penyakit tanaman dengan memanfaatkan bahan alami atau nabati.

Selain itu, untuk meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam menerapkan sistem budidaya pertanian yang ramah lingkungan sehingga produk pertanian yang dihasilkan merupakan produk yang aman dan sehat bagi konsumen.

Related posts

Status KLB Belum Dicabut, Bontang Tiga Positif Covid-19

natmed

Rumah Sakit Abdul Moeis, Latifah : Pasien Harus Punya Jaminan Kesehatan

natmed

Kembangkan Sapi Potong Sejahterakan Peternak

Febiana

Leave a Comment