Artikel ini telah dilihat : 448 kali.
BontangNewsPemerintahan

Masih Status KLB, Pemkot Bontang Putuskan Salat Ied di Rumah Saja

Reporter: Emmi – Editor: Redaksi

Bontang, Natmed.id – Kurang lebih seminggu lagi umat muslim akan melaksanakan salat idul fitri 2020. Namun pandemi corona virus disease 19 (Covid-19) belum juga mereda. Bahkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di beberapa wilayah belum dicabut, termasuk Bontang, yang masih memiliki 7 pasien berstatus positif Covid-19.

Walikota Bontang, Neni Moerniaeni menggelar rapat koordinasi membahas persiapan ibadah idul fitri 2020, menyikapi KLB di Bontang, untuk penanganan pencegahan Covid-19. Rapat digelar di Rumah Jabatan Walikota Bontang. Jalan Awang Long, Bontang Baru, Sabtu (16/5/2020).

Rapat dihadiri dewan pengurus masjid, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah, Asisten di lingkungan Setda, Kadis Perhubungan. Kadis Kesehatan, Kepala BPBD, Kepala Satuan Pol PP, Kepala Kemenag. Kabag Kesra Setda, Kabag Protokol dan TU. Ketua MUI Bontang, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, Ketua BKDIB, Ketua LDNU, Ketua DMI, Ketua IKADI, Ketua FKUB dan Ketua LDII.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bontang, Imam Hambali, menjelaskan pengambilan keputusan ini berdasarkan pertimbangan Bontang masih berstatus KLB, mengingat status tersebut belum dicabut, serta masih ada pasien positif yang dirawat.

Baca Juga :  DKP3A Kaltim Gelar Pembekalan KHA Bagi Jurnalis

“Hasil koordinasi bersama Pemkot Bontang dan pemuka agama, kami sepakat mengambil keputusan pelaksanaan salat idul fitri dilakukan berjamaah di rumah. Tidak di lapangan, gedung ataupun masjid,” jelasnya, disambangi awak media seusai rapat.

Ia, mengimbau tidak melakukan takbir keliling, mengingat masih diberlakukannya physical distancing. “Untuk tata cara pelaksanaannya sama seperti biasa, Cuma tidak memakai khotbah,” ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Bontang, Neni Moerniaeni membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan sesuai rapat koordinasi dan himbauan Kemenag, kondisi Bontang yang masih berstatus KLB, serta masih ada ratusan orang tanpa gejala (OTG). Karena itu diputuskan salat idul fitri dilaksanakan di rumah saja.

“Kita tidak ingin ada klaster baru yang muncul, untuk itu kita lakukan salat Ied di rumah saja,” pungkasnya.

Related posts

Gula Pasir Mengalami Lonjakan, Berkisar Rp 18-20 Ribu Per Kilogram

natmed

Demi Keamanan, UPT BBI Tanjung Laut Pasang 32 Unit CCTV 

natmed

Gelar RDP Pembangunan BCM, Abdul Haris: Jangan Ada Miskomunikasi

natmed

Leave a Comment