National Media Nusantara
Kuliner

Cita Rasa dan Cerita di Setiap Gigitan Amplang dan Nasi Bekepor

Teks: Amplang Makanan Khas Kaltim (ist)

Samarinda, Natmed.id – Kalimantan Timur (Kaltim) tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan ragam kuliner tradisional yang kaya rasa.

Dua di antaranya, amplang dan nasi bekepor yang menjadi ikon kekayaan tradisi kuliner di provinsi berjuluk Benua Etam tersebut.

Bentuk amplang yang merupakan camilan khas Kaltim ini seperti layaknya kerupuk pada umumnya. Namun, untuk rasanya didominasi gurih karena berbahan dasar ikan tenggiri.

Untuk membuat bentuk hingga menciptakan cita rasa khas amplang tetap melalui proses secara tradisional. Produksinya banyak dilakukan di Samarinda dan Balikpapan.

“Sekilas terlihat sederhana, tetapi prosesnya cukup rumit. Daging ikan harus benar-benar segar, dicampur dengan tepung sagu dan bumbu-bumbu khas, lalu digoreng hingga matang sempurna,” ungkap influencer Adi yang dikutip Natmed.id dari akun YouTube bernama Adivacation, Sabtu (4/1/2025).

Amplang tidak hanya menjadi camilan favorit masyarakat lokal, tetapi juga oleh-oleh wajib bagi wisatawan. Dalam setiap gigitannya, amplang menyimpan cerita tentang hubungan masyarakat Kaltim dengan laut yang menjadi sumber penghidupan mereka.

Beralih ke makanan berat, nasi bekepor adalah sajian khas Kaltim yang dulunya hanya disajikan di istana Kerajaan Kutai Kartanegara.

Hidangan ini terdiri dari nasi yang dimasak dengan minyak kelapa, rempah-rempah, dan daun pandan, memberikan aroma harum yang menggoda.

Biasanya, nasi bekepor disajikan dengan lauk seperti ayam masak habang (bumbu merah khas), ikan haruan (gabus) panggang, dan sambal raja yang kaya rasa. Hidangan ini menggambarkan kemewahan kuliner Kaltim yang tetap relevan hingga kini.

Amplang dan nasi bekepor bukan sekadar makanan, tetapi simbol dari budaya dan sejarah Kaltim.

Amplang mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir yang bergantung pada laut. Sementara nasi bekepor mengingatkan pada kejayaan Kerajaan Kutai yang kaya akan tradisi.

Namun, seperti banyak kuliner tradisional lainnya, keberadaan amplang dan nasi bekepor menghadapi tantangan dari modernisasi dan makanan instan.

Beruntung, pemerintah dan komunitas lokal terus berupaya mempromosikan kuliner ini melalui festival makanan dan program pendidikan budaya.

Related posts

Kepiting Soka Balikpapan, Hidangan Laut yang Menggugah Selera

natmed

Pisang Gapit, Kuliner Tradisional dengan Rasa Manis Legit

natmed