National Media Nusantara
RSUD BONTANG

PJJ dan Screen Time Berpotensi Sebabkan Overstimulasi pada Anak

Reporter: Apriliani – Editor: Redaksi

Bontang, Natmed.id – Pandemi Covid-19 membuat pemerintah pusat mengeluarkan penyesuaian terhadap kegiatan belajar mengajar. Biasanya proses belajar mengajar dilakukan dengan bertatap muka di sekolah, sekarang murid dan guru melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di rumah.

Metode pembelajaran jarak jauh ini pun bermacam, khususnya di Kota Bontang. Salah satu contohnya yaitu pembelajaran menggunakan gadget, handphone, laptop, komputer dan lainnya.

Dokter Spesialis Anak RSUD Taman Husada, Arlita Eka Putri Vivin Puspitasari menyebutkan bahwa salah satu dampak negatif yang dialami anak-anak di masa PJJ ini adalah adanya paparan gadget yang terlalu banyak.

“Paparan gadget yang terlalu banyak ini bisa menjadikan anak overstimulasi,” ungkapnya saat melakukan webinar beberapa waktu lalu.

Lalu bagaimana rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terkait PJJ ini, seberapa lama anak bisa menggunakan gadget di masa pandemi ini.

Istilah ini disebut screen time, yaitu waktu yang digunakan untuk menggunakan komputer, handphone, laptop, menonton televisi, ataupun lainnya.

“Jadi screen time itu merupakan waktu yang dihabiskan anak untuk nonton layar berpendar,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa layar berpendar itu adalah layar yang mengeluarkan cahaya, seperti handphone, tv, laptop, komputer dan lainnya.

Lanjutnya, screen time di masing-masing usia itu berbeda-beda. Mulai dari usia 1-18 tahun punya batasan menggunakan layar berpendar. Pada anak usia nol sampai satu tahun itu sama sekali tidak boleh nonton di depan layar berpendar. Begitu juga pada anak usia satu hingga dua tahun, IDAI tidak menganjurkan mereka melihat layar berpendar sama sekali, kecuali video call.

“Lalu bagaimana dengan usia dua sampai enam tahun, penggunaan layar bependar dibatasi tidak lebih dari satu jam,” paparnya.

Sedangkan untuk anak usia 6-12 tahun juga dibatasi ketika melihat layar berpendar yakni dengan tidak menonton lebih dari 1-1,5 jam.

“Kemudian untuk anak usia 12-18 tahun masih dibatasi, yaitu tidak lebih dari 2 jam,” tegas Putri.

Namun faktanya, sekolah di masa PJJ ini masih banyak memberikan pelajaran menggunakan perangkat tersebut dalam waktu yang cukup lama.

Related posts

PKT Bantu Vitamin Nakes RSUD

natmed

Demi Keamanan Nakes, RSUD Taman Husada Terapkan Safety

natmed

Berharap CSR, Nakes Bontang Perlu Dukungan Extra Fooding dan APD

natmed