National Media Nusantara
Pendidikan

167 Mahasiswa IKIP PGRI Kaltim Siap Wisuda Oktober Mendatang

Teks: Yudisium Tahap Kedua IKIP PGRI Kaltim, diikuti 100 mahasiswa dari tiga program studi yang resmi menyandang gelar sarjana pendidikan

Samarinda, Natmed.id – Sebanyak 167 mahasiswa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Kalimantan Timur akan mengikuti prosesi wisuda pada 22 Oktober 2025 mendatang di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda. Kepastian ini dipatok setelah kampus menggelar yudisium tahap kedua pada Sabtu, 30 Agustus 2025 di Gedung IKIP PGRI Kaltim.


Rektor IKIP PGRI Kaltim Suriansyah, menjelaskan yudisium tahap kedua meluluskan 100 mahasiswa dari tiga program studi. Sebelumnya, pada yudisium tahap pertama 17 Juni 2025 lalu, sebanyak 67 mahasiswa sudah dinyatakan lulus.

“Secara keseluruhan ada 167 mahasiswa yang akan diwisuda tahun ini. Rinciannya, 58 dari Pendidikan Ekonomi, 93 dari Pendidikan Kepelatihan Olahraga, dan 16 dari Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif,” ujar Suriansyah.

Ia menambahkan, sekitar 30 mahasiswa belum bisa ikut yudisium karena masih menyelesaikan tugas akademik. Menurutnya, yudisium adalah pengakuan internal kampus, sedangkan wisuda adalah pengakuan eksternal yang ditujukan kepada masyarakat luas.

“Setelah yudisium ini, semua mahasiswa wajib mendaftar wisuda. Jangan menunggu hingga mendekati hari pelaksanaan. Tanpa wisuda, pengakuan kesarjanaan tidak akan sempurna,” kata Suriansyah.

Dalam kesempatan itu, ia juga memberi apresiasi kepada dosen dan tenaga pengajar yang mendampingi mahasiswa hingga akhir studi. Ia berpesan agar sarjana baru menjaga nama baik almamater.

“Kalian sudah resmi menjadi sarjana. Pulang dari sini gunakan gelar akademik sebagai bentuk legalitas. Tetapi ingat, tantangan di masyarakat jauh lebih kompleks dibanding di bangku kuliah. Jadilah sarjana yang kuat, berkompeten, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” pesannya.

Ketua YPLP PGRI Pusat, Supardi, yang diwakili Sekretaris Ahmad, juga hadir dalam acara tersebut. Ia menyoroti bahwa kelulusan merupakan buah dari perjuangan panjang.

“Masih ada teman-teman kalian yang belum bisa ikut yudisium hari ini. Karena itu bersyukurlah. Empat tahun kalian ditempa, diberi kompetensi sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Guru dan Dosen, meliputi kompetensi akademik, profesionalisme, kepribadian, dan sosial,” ucap Ahmad.

Ia mengingatkan, kelulusan bukan akhir dari proses belajar. “Jangan berpikir setelah yudisium selesai lalu berhenti belajar. Prinsip seorang guru adalah tidak pernah berhenti belajar. Kreativitas harus terus dikembangkan agar mampu menjawab tantangan zaman,” tuturnya.

Dengan pengukuhan ini, 167 sarjana baru IKIP PGRI Kaltim resmi memasuki babak baru untuk mengabdi di masyarakat, sekaligus disiapkan menjadi bagian dari generasi emas 2045.

Related posts

Kolaborasi dengan Jerman, SMAN 3 Samarinda Pelopor Inovator Pendidikan di Kaltim

Aminah

Bea Siswa Tuntas Dibuka, Ini Jadwalnya

Febiana

Program Gratispol Dongkrak Minat Kuliah, IKIP PGRI Kaltim Kebanjiran Pendaftar

Aminah

You cannot copy content of this page