Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti memberikan komentar terkait bantuan kuota gratis yang dikucurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Menurut Retno bantuan itu mubazir.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabidikdas) Bontang Saparudin yang ditemui beberapa hari yang lalu di Aula Autis Center menyayangkan tanggapan tersebut.
Kata Sapar, KPAI seharusnya lebih berperan aktif dalam mengomentari efektivitas dari anak, seperti pembelajarannya.
“Silakan orang berkomentar, kan sudut pandang orang lain berbeda-beda. Tapi, seharusnya KPAI bukan mengomentari tidak efektifnya, tapi bagaimana anak ini tidak mengalami kekerasan dan pembelajaran kan itu yang harus dikomentarinya,” ucapnya.
Sapar juga mengungkapkan dengan apa yang telah diberikan pemerintah, seluruh elemen baik dari pemerintah pusat, daerah dan KPAI bisa saling mengevaluasi.
“Artinya kan yang sudah diberikan pemerintah ini ya sama-sama lah di evaluasi, dimaksimalkan. Kalau kami kan kepinginnya tidak ada pemborosan. Siapa sih yang juga ingin pemborosan,” terangnya.
Ia pun juga menyampaikan bahwa pada prinsipnya, untuk pemberian kuota, apabila berlebihan, bulan selanjutnya dapat dikurangi.
“Jadi kalau saya, KPAI mengomentari begitu kurang tepat. Kalau dia pengajarannya yang dikomentari ya oke, karena kan sasarannya di siswa,” tuturnya.
Pihaknya pun akan terus melakukan program yang dapat membantu siswa maupun orang tua. Sehingga pembelajaran pada anak akan berjalan maksimal.
“Kami paham dengan masalah kondisi anak. Justru itulah, bagaimana program kami buat untuk mengatasi problem itu. Jangan sampai menghilangkan hak bermain anak,” tandasnya.