National Media Nusantara
DPRD Kaltim

Proyek SPAM Mahakam untuk Bontang Diminta Dikaji Lebih Dalam

Teks: Syarifatul Syadiah, Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur

Samarinda, Natmed.id – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti rencana pembangunan infrastruktur air bersih yang akan memanfaatkan sumber dari Sungai Mahakam.

Dalam rencana itu, ia menegaskan pentingnya kajian teknis dan ekonomi sebelum melanjutkan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional dari Sungai Mahakam ke wilayah Bontang.

Pemerintah provinsi (pemprov) dan pemerintah kabupaten (pemkab) diminta harus memastikan proyek ini layak secara teknis dan ekonomis agar investasi berjalan efisien dan tepat guna.

“Meski jarak antara Sungai Mahakam ke Bontang relatif tidak terlalu jauh, pembangunan jaringan pipa distribusi dan instalasi pengolahan air membutuhkan perhitungan matang agar hasilnya maksimal,” kata Syarifatul saat ditemui di Samarinda, Senin, 26 Mei 2025.

Proyek SPAM Mahakam ini menargetkan suplai air bersih sebesar sekitar 900 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air baku wilayah Bontang dan sekitarnya. Anggaran pembangunan diperkirakan mencapai Rp4 triliun dengan waktu pengerjaan hingga beberapa tahun ke depan.

Syarifatul menilai, perencanaan ini harus disertai kajian yang mendalam agar tidak menimbulkan pemborosan anggaran dan hasilnya benar-benar optimal.

Selain itu, ia mengingatkan peran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang menjadi pelaksana teknis harus berorientasi pada pelayanan publik. Hal ini sekaligus mampu memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“PDAM harus bisa menjalankan fungsi pelayanannya dengan efisien, tapi juga mempertimbangkan aspek pendapatan daerah agar pengelolaan air bersih berkelanjutan,” ujarnya.

Syarifatul juga menyoroti perlunya evaluasi potensi sumber air lokal di Bontang sebagai alternatif selain mengambil air dari Sungai Mahakam.

“Kita harus membandingkan secara cermat antara memanfaatkan sumber air dari Mahakam dan sumber lokal. Mana yang lebih menguntungkan secara ekonomi dan berkelanjutan bagi daerah,” kata dia.

Menurutnya, keputusan pengambilan air dari Sungai Mahakam harus didasarkan pada kajian teknis dan ekonomi yang jelas.

“Kalau Mahakam memang solusi terbaik untuk jangka panjang, kami mendukung. Tapi, semua harus melalui kajian yang komprehensif agar proyek berjalan lancar dan bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Syarifatul.

Proyek SPAM regional ini merupakan upaya pemerintah untuk mengatasi masalah distribusi air bersih yang selama ini menjadi keluhan masyarakat Bontang dan sekitarnya. Dengan adanya proyek ini, suplai air bersih diharapkan dapat terpenuhi secara merata, meningkatkan kualitas hidup warga dan mendukung pembangunan daerah.

Komisi III DPRD Kaltim mendorong pemerintah melakukan perencanaan matang dan evaluasi menyeluruh sebelum melanjutkan proyek SPAM pengambilan air dari Sungai Mahakam.

Langkah ini dinilai penting agar penyediaan air bersih dapat berjalan efektif, efisien, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan keberlanjutan sumber daya air di Kaltim.

Related posts

Udin Minta Pj Gubernur Kaltim Memperhatikan Jalan Lintas Daerah yang Belum Maksimal

Laras

DPRD Kaltim, Panggung Baru Abdul Giaz

Arum

Media Center di Gedung A Bisa Dimanfaatkan Bagi Wartawan

Nediawati

You cannot copy content of this page