Samarinda, Natmed.id – Bahasa Arab merupakan hal yang penting untuk dipelajari oleh umat Islam. Sebab, merupakan bahasa Al-Quran yang salah satunya berguna sebagai pedoman hidup manusia.
Selain itu, dengan mahir berbahasa Arab dapat memperluas hubungan internasional. Terutama dengan beberapa negara, seperti Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab. Manfaat lainnya adalah memperkaya budaya dan literatur Arab.
Karena alasan itu, Universitas Islam Nasional Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Seminar Kebahasaan Arab di Auditorium 22 Dzulhijjah, Kamis (3/10/2024).
Seminar bertajuk “Menumbuhkan Semangat Dalam Berbahasa Arab untuk Menciptakan Generasi yang Berkarya” ini dalam rangka Hari Santri Nasional dan Hari Sumpah Pemuda 2024.
Dalam acara itu, narasumber sekaligus influencer Putra Pradipta menjelaskan tentang tantangan dan membagikan trik untuk menguasai bahasa Arab lebih cepat.
Sebagai tahap awal, ia mengungkapkan bahwa seseorang yang ingin mempelajari bahasa Arab wajib menyingkirkan rasa takut salah.
“Cepat berbahasa Arab, tantangan yang harus disingkirkan adalah rasa takut kalau ada pengucapan salah,” ungkapnya.
Dengan kesalahan, lanjutnya, akan semakin menguatkan ingatan tentang informasi yang baru dipelajari. Selain itu, Pradipta juga mengingatkan para guru bahasa Arab tetap sabar dan tidak akan menghukum maupun marah ketika muridnya melakukan kesalahan kosakata.
“Belajar apabila salah tidak akan berdosa, sekalipun itu bahasa Arab,” tutur pria yang juga aktif mengajar bahasa Arab ini.
Menurutnya, kesalahan dalam proses belajar merupakan suatu hal yang wajar. Apalagi, di awal mempelajari bahasa Arab yang masih harus butuh penyesuaian dengan kosakata baru dan pengucapannya.
Tetapi, ketika nanti sudah terbiasa akan muncul kemudahan dari lidah untuk mengeluarkan kosakata bahasa Arab.
“Kita hidupkan dulu bahasa Arab digunakan, bahasa Arab hidup dulu, salah nanti dulu, pelan pelan kita praktikan sambil fokus memperbaiki,” pesannya.
Untuk menunjang proses belajar bahasa Arab, Pradipta menyatakan bahwa lingkungan sangat memengaruhi cepat atau lambatnya penguasaan bahasa Arab. Maka, ia menyarankan agar menemukan satu atau dua orang yang mampu diajak berkomunikasi menggunakan bahasa Arab.
“Misalnya pesantren. Di dalam pesantren akan lebih mudah belajar bahasa Arab, sebab orangnya juga pakai bahasa Arab,” katanya.
Selain itu, Pradipta menjelaskan niat dan kemauan yang kuat dengan konsisten mempelajari sangat menentukan hasil dari belajar bahasa Arab.
Kemudian, ia mengingatkan untuk memperbanyak kosakata. “Tips mudahnya kita hafal kosa kata benda-benda, kata sehari-hari, satu hari tiga kosa kata, istikamah dulu,” sebutnya.
Terakhir, Pradipta meminta untuk mencari seorang guru. Belajar melalui online memang sangat bisa dilakukan, tetapi memiliki guru akan membuat belajar bahasa Arab lebih baik.