Samarinda, Natmed.id – Wali Kota Samarinda Andi Harun merespon aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga Perumahan Borneo Mukti 2 di Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Minggu (21/4/2024).
Dalam aksinya, warga mendesak pemerintah kota (pemkot) memberikan bantuan kepada mereka yang mengalami krisis air bersih.
“Kami terbuka untuk menerima masukan dari warga melalui audiensi, tetapi saya juga akan turun langsung ke lapangan untuk memahami situasi yang dihadapi,” kata Andi Harun.
Di sisi lain, Pemkot Samarinda telah memberikan komitmen untuk mencari solusi secara bertahap terhadap krisis air bersih yang dihadapi warga Perumahan Borneo Mukti 2.
Berdasarkan informasi yang diterima Wali Kota Samarinda, krisis air bersih yang dialami warga karena adanya kesepakatan antara pihak pengembang perumahan dengan penyedia air swasta. Mereka bertanggung jawab atas pasokan air bersih bagi warga.
“Kami harus memastikan bahwa pengalihan fasilitas umum telah dilakukan secara resmi kepada pemerintah kota sebelum kami dapat bertindak. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman terkait hal ini,” jelasnya.
Andi Harun juga menegaskan rencana untuk segera melakukan kunjungan lapangan guna mengidentifikasi masalah teknis yang ada. Langkah ini guna mencari solusi bertahap agar warga dapat kembali mendapatkan akses air bersih.
“Kami akan segera melakukan kunjungan lapangan dan kami berharap dapat menemukan solusi yang efektif, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,” tambahnya.
Sebelumnya, aksi demonstrasi warga Perumahan Borneo Mukti 2 digelar untuk mempertanyakan peran Pemkot Samarinda terkait pasokan air bersih yang kian langka dan menghambat aktivitas harian mereka.
Situasi ini telah berlangsung selama lebih dari tiga pekan. Hal ini dipicu oleh kekeringan di danau yang merupakan sumber utama air bagi penyedia swasta yang bekerja sama dengan pengembang dan penduduk setempat.