National Media Nusantara
Pendidikan

Samarinda Book Party Sebut Banyak Mahasiswa Belum Kenal Buku

Teks: kegiatan sharing time himaksi unmul bersama smr book party di taman unmul

Samarinda, Natmed.id – Teduhnya suasana di Taman Universitas Mulawarman (Unmul) menjadi saksi kolaborasi antara komunitas literasi Samarinda Book Party dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himaksi) Unmul, Minggu sore, 4 Mei 2025,

Kolaborasi yang diwujudkan dalam kegiatan bertajuk Sharing Time itu berlangsung akrab dan hangat sejak pukul 14.30 Wita hingga menjelang magrib.

Teks: ketua pengurus smr book party, Rahman

Rahman, Ketua Pengurus Samarinda Book Party menjelaskan bahwa agenda kali ini sebenarnya merupakan kegiatan internal yang dikemas khusus bersama Himaksi.

“Kami collab sama anak-anak Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unmul. Kegiatannya sebenarnya book party biasa, kita sharing buku, lalu ada sesi games juga,” katanya.

Peserta yang hadir sekitar 41 orang, terdiri dari anggota inti Book Party dan Himaksi. Mereka terbagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk membagikan cerita dari buku yang sedang atau pernah dibaca. Tidak terbatas pada buku serius, novel hingga komik pun diterima.

“Namanya Sharing Time, tiap kelompok gantian cerita tentang buku yang mereka baca. Jadi bisa apa aja, dari novel sampai komik. Intinya saling berbagi cerita,” lanjut Rahman.

Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi upaya kecil untuk meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa, khususnya dari jurusan Ilmu Komunikasi.

“Ternyata banyak juga dari anak komunikasi yang belum terlalu kenal sama buku. Padahal kalau mereka sudah bisa baca dan mengomunikasikan isi buku, itu bisa sangat bermanfaat buat mereka sendiri,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia dari Himaksi Unmul Zayra Fazura menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya soal literasi, tapi juga tentang membangun koneksi dan interaksi antarmahasiswa.

“Kita ingin tingkatkan literasi mahasiswa, khususnya dari Prodi Komunikasi. Selain itu, kegiatan ini juga jadi sarana untuk saling berbagi pengalaman dan mempererat relasi,” ujar Zayra.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini bukan kali pertama diadakan Samarinda Book Party. Komunitas ini rutin menggelar acara tiap akhir pekan, dan kali ini jadwalnya bertepatan dengan kolaborasi bersama Himaksi.

“Biasanya mereka ada kegiatan tiap minggu, di akhir pekan. Tapi khusus hari ini, kolaborasi dengan kami. Harapannya sih setelah ini teman-teman bisa ikut gabung juga ke komunitas mereka,” tambah Zayra.

Komunitas Samarinda Book Party sendiri sudah cukup dikenal di kalangan pencinta literasi di Kota Samarinda. Bersifat terbuka untuk umum, siapa pun yang berminat bisa bergabung dan ikut serta dalam berbagai kegiatan mereka.

“Kami biasa bikin kegiatan tiga minggu sekali, satu minggu libur. Tapi, kalau diundang umum, biasanya pesertanya bisa lebih banyak dan kami kewalahan. Jadi kali ini, khusus internal saja,” jelas Rahman.

Melalui kolaborasi ini, literasi bukan hanya soal membaca, tapi juga tentang berbagi, membangun pemahaman, dan mempererat relasi sosial.

Di tengah arus informasi digital yang deras, kegiatan seperti ini jadi oase bagi mereka yang masih percaya bahwa membaca adalah jembatan untuk memahami dunia.

Menurut data UNESCO, tingkat minat baca di Indonesia masih tergolong rendah. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya budaya membaca sejak dini dan terbatasnya ruang-ruang literasi yang inklusif.

Komunitas seperti Samarinda Book Party menjadi bagian dari upaya kolektif untuk memperbaiki situasi tersebut, dimulai dari lingkaran kecil yang konsisten menyebarkan semangat membaca.

Related posts

Kendati Masih Pandemi, Orang Tua Pilih Tatap Muka di Sangatta Utara

natmed

Pengawas Dapat Bantuan Sepeda Motor Dari Pemprov Kaltim, Jangan Punya Alasan Tidak Bisa Jalan Lagi

Febiana

Diklat Jurnalistik JMSI Kaltim Ditutup Meriah, Sukri Berpesan Jangan Mau Tertinggal di Era IKN

Intan

You cannot copy content of this page