Bontang, Natmed.id – Festival Seni dan Kasidah se-Kota Bontang 2024 resmi berakhir, Sabtu (23/11/2024) malam.
Festival yang berlangsung di Baitul Quran BKPRMI selama dua hari ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang untuk menginspirasi generasi muda dalam melestarikan seni Islam.
Puluhan peserta dari berbagai kategori lomba, seperti habsyi, rebana klasik, pop religi, hingga bintang vokalis, memeriahkan acara.
Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang Bahauddin menutup acara secara resmi. Ia mengapresiasi Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (Lasqi) yang telah menggelar kegiatan tersebut.
“Lasqi memiliki peran strategis dalam menjaga seni budaya Islami tetap hidup di tengah masyarakat. Seni kasidah bukan sekadar hiburan, tetapi juga cara menanamkan nilai-nilai spiritual dan budaya yang luhur,” ujarnya.
Bahauddin menekankan pentingnya seni Islami untuk mendidik generasi muda agar lebih mengenal dan mencintai nilai-nilai Islam. Ia juga mengapresiasi antusiasme masyarakat Bontang yang begitu mendukung acara ini.
“Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan mampu menciptakan lebih banyak ruang kreativitas bagi seniman muda untuk berkarya. Seni Islami harus terus kita dorong agar tumbuh dan berkembang,” tambahnya.
Ketua Panitia Festival Seni dan Kasidah Jarkani menjelaskan bahwa lomba kali ini mempertandingkan berbagai kategori yang mendapat sambutan luar biasa dari para peserta.
Ia merasa bangga melihat kualitas dan semangat yang ditunjukkan seluruh peserta, terutama generasi muda.
“Kami melihat potensi besar dari para peserta. Semua layak mewakili Kota Bontang di tingkat kompetisi selanjutnya. Festival ini bukan hanya tentang memenangkan lomba, tetapi juga memperkuat cinta generasi muda terhadap seni Islami,” ungkap Jarkani.
Panitia menutup festival dengan optimisme bahwa seni Islami akan terus berkembang dan semakin diminati di masa depan.
“Seni Islami memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Bontang, dan ini adalah hal yang harus terus kita rawat,” tutup Jarkani.