
Samarinda, Natmed.id – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Hasanuddin Mas’ud menyatakan bahwa proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi tantangan tersendiri bagi warga lokal di sekitarnya.
Apalagi, pemerintah bersikap visioner dan fokus utamanya pada pemanfaatan teknologi terkini dalam proyek ambisius tersebut. Mas’ud mengungkapkan kekhawatirannya terhadap fenomena tersebut.
Warga Benua Etam, terutama yang berada di sekitar IKN diprediksi hanya sebagai penonton dan tersingkir.
Menurut Mas’ud, hal ini bakal terjadi jika pemerintah tidak menggenjot kegiatan pembekalan keterampilan warga lokal. Ia mendesak pemerintah lebih memperhatikan potensi dari dampak sosial tersebut.
“IKN dengan warga barunya kelak, di sinilah tantangannya dan juga hal ini menghadirkan tantangan sosial baru yang tidak boleh diabaikan,” ungkanya beberapa waktu lalu.
Politkus Partai Golkar ini meminta pemerintah memberikan dukungan kepada warga lokal di sekitar IKN untuk terus mengembangkan sumber dayanya.
Terutama dalam bidang usaha maupun pekerjaan yang saat ini banyak digeluti warga Kaltim.
Mas’ud menyatakan bahwa warga di sekitar IKN mayoritas bekerja sebagai petani dan pengrajin. Selama ini, mereka menggantungkan hidupnya pada hasil pertanian dan olahan kayu.
Kedua pekerjaan tersebut ditakutkan akan mengalami tantangan berat seiring dengan pembangunan IKN.
“Kita rasa perlu memperhatikan keduanya. Yang memang sama-sama penting bagi perekonomian di sekitar IKN dan menjadi penghasilan utama mereka di sana,” tuturnya.
Mas’ud menekankan pentingnya menjembatani kesenjangan sosial dengan memberikan keterampilan kepada warga Kaltim.
Upaya ini diharapkan dapat mengaktifkan partisipasi mereka dalam perkembangan proyek IKN. Juga, memastikan warga memperoleh manfaat yang seimbang dari proyek tersebut.
“Saatnya memberdayakan warga Kaltim agar dapat berperan serta dan merasakan manfaat dari proyek IKN,” tutupnya.