Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Ketersediaan pangan di Kota Taman pada tahun 2020 tidak mengalami penurunan, bahkan terbilang tercukupi. Fluktuasi terjadi hanya musiman.
Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Amran beberapa waktu yang lalu.
“Kebutuhan pangan masyarakat Bontang dalam setahun ini kadang cukup terpenuhi, namun terkadang tidak,” kata Amran.
Menurutnya bahwa kecukupan pangan di Kota Bontang dapat dikatakan musiman. Terkadang ada pangan yang susah dicari, namun dilain waktu malah berlimpah.
Amran mengungkapkan bahwa pasokan pangan di Bontang didatangkan dari luar daerah.
“Pangan yang dikonsumsi masyarakat umumnya dari luar, ada dari Sulawesi ataupun Pulau Jawa,” katanya.
Kalau dari lokal sendiri tentu tidak terpenuhi. Ia memberikan contoh, misalnya ternak sapi. Untuk daerah Bontang ini tentu tidak tercukupi, maka didatangkan dari luar daerah.
“Kalau ternak sapi di Bontang itu keluarnya nanti pas sudah mau lebaran. Sedangkan kalau dipotong untuk konsumsi setiap hari itu dari luar seperti Samarinda, Sulawesi dan Jawa,” terangnya.
Untuk persentase ternak sapi di Kota Bontang bisa terbilang hanya 10 persen, bahkan tidak sampai. Amran juga membeberkan jika di Bontang ini juga ada ternak unggas, dan melayani dalam kota maupun luar Bontang.
“Melayani dalam maupun luar kota, tergantung pasar saja. Mereka melayani juga ke Kutim dan perbatasan lainnya. Intinya hasil produksi unggas kita juga dipasarkan keluar, dinamika pasar berputar terus seperti itu,” pungkasn
