Depok, Natmed.id – Wakil Menteri Hukum (Wamenkum) Edward Omar Sharif Hiariej membuka Pelatihan Future Leadership Berbasis Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Pimpinan Tinggi di Lingkungan Kementerian Hukum (Kemenkum) Tahun Anggaran 2025, Kamis, 20 Februari 2025.
Dalam pelatihan yang berlangsung di Badan Pengembangan SDM (BPSDM) Hukum, Depok, Jawa Barat ini terungkap tentang ciri pemimpin ideal di masa depan.
Menurut Wamenkum, untuk menjadi pemimpin ideal membutuhkan pemikiran yang visoner. Dalam hal ini, seorang pemimpin dituntut memiliki pandangan dalam jangka waktu yang panjang.
Selain itu, juga harus memenuhi tujuh kriteria. “Kita harus memiliki sifat jujur, kreativitas yang tinggi, tidak sekedar memberi perintah namun juga harus memberi contoh,” ungkap Eddy, sapaan akrab Edward Omar Sharif Hiariej.
Selain itu, ada empat kriteria lain yang juga harus dimiliki pemimpin masa depan. Kriteria itu adalah, harus mau menerima kritik dan saran, memiliki kemampuan retorika (keahlian berkomunikasi), terbuka dengan berbagi ide serta gagasan baru, dan memiliki critical thinking (berpikir kritis).
Kriteria tersebut tidak lepas dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan berkarakter. Maka, pengembangan SDM menjadi kunci untuk mewujudkan pemimpin masa depan.
“Pemimpin masa depan itu adalah orang yang memiliki komitmen, untuk menghasilkan individu-individu yang produktif, memberikan manfaat, serta dapat bekerja dengan cepat, tepat, dan professional,” terangnya.
Akademisi dan profesor hukum pidana di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) ini berharap agar para peserta pelatihan mampu menerapkan nilai-nilai kebangsaan yang lebih baik dalam menjalankan tugas dan fungsi jabatan masing-masing dalam menggerakkan organisasi.
Adapun para peserta kegiatan itu terdiri dari pimpinan tinggi, pejabat fungsional ahli utama, dan kepala balai diklat.
“Tujuan utama dari kegiatan ini sesungguhnya adalah untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dan kedisiplinan, serta mampu bersama-sama jajarannya untuk mewujudkan visi dan misi dalam mencapai tujuan yang sama,” jelas Eddy.
Ia berpesan untuk bersama-sama menjaga kekompakan, serta menjalin komunikasi yang baik. Tak hanya kepada sesama peserta, namun juga kepada penyelenggara dan tenaga pengajar.
“Bangunlah suasana dan proses belajar yang efektif. Saya berharap kepada seluruh peserta pelatihan untuk mengikuti proses pembelajaran dengan penuh dedikasi dan kesungguhan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala BPSDM Hukum Gusti Ayu Putu Suwardani mengatakan kegiatan yang dihelat selama tiga hari 20–22 Februari 2025 ini dilakukan dalam rangka mendukung Asta Cita Program Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024-2029, yaitu memperkuat pengembangan SDM.
“Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mewujudkan pemimpin yang disiplin dan berintegritas dengan mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan, serta mampu bekerja dalam tim menuju Indonesia Emas tahun 2045,” ujarnya.