Samarinda,Natmed.id – Isran Noor dan Hadi Mulyadi dapat dipastikan maju lagi dalam Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Timur (Pilkada Kaltim) melalui jalur partai politik.
Pasangan gubernur dan wakil gubernur periode 2018-2023 ini mengembalikan formulir sebagai kandidat peserta pilkada pada hari terakhir masa pendaftaran di DPD PDIP Kaltim, Rabu (15/5/2024).
Pengembalian formulir sebagai kandidat calon gubernur dan wakil gubernur itu dilakukan oleh Hadi Mulyadi bersama tim yang mewakili Isran Noor. Pada momentum itu, Hadi mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang ramah dari pengurus DPD PDIP Kaltim.
“Alhamdulillah, pertama saya ucapkan terima kasih kepada keluarga besar PDIP yang telah menerima kami dengan sepenuh hati,” ujarnya.
Hadi juga mengungkapkan rasa syukurnya terhadap kondisi pembangunan politik di Benua Etam yang sehat dengan dinamika yang selalu dinamis. Hal ini mendorong pasangan Isran-Hadi untuk kembali mengikuti kontestasi pada pilgub yang bakal berlangsung November mendatang.
“Kami pasangan Isran-Hadi berkeinginan mendapatkan dukungan dan rekomendasi dari PDIP saat mendaftar ke KPU sebagai kandidat gubernur dan wakil gubernur,” ucap Hadi.
Karena keinginan tersebut, persyaratan administrasi sebagai kandidat pemimpin Provinsi Kaltim telah dipenuhi. Adapun keputusan akhirnya diserahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP.
“Tentu, kewajiban kami hanya mendaftar yang secara administrasi sudah penuhi. Untuk keputusannya saya serahkan kepada DPP. Besar harapan kami bisa diusung PDIP dalam Pilgub mendatang,” harapnya.
“Walaupun ini hari terkahir, bukan berarti tidak menghargai. Kami sengaja siapa tahu di akhir itu bisa cetak gol,” tambahnya dengan canda tawa.
Hadi juga menekankan bahwa di bawah kepemimpinan Isran Noor, telah terjadi transformasi yang nyata di Kaltim. Hal ini seperti peningkatan yang signifikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan implementasi program Beasiswa Kaltim Tuntas.
Selain itu, Isran Noor dikenal sebagai advokat yang gigih bagi tenaga honorer dan berhasil mendapatkan dana karbon pertama di Asia-Pasifik bagian timur melalui Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF). Kemudian, dana karbon itu dialokasikan untuk keberlanjutan hutan di Kaltim.
Dengan pengambilan formulir pendaftaran di PDIP, maka sudah tujuh partai politik yang ada di DPRD Kaltim telah dimintai dukungan pasangan Isran-Hadi. Sebelumnya, tim dari calon gubernur dan wakil gubernur petahana ini juga mengambil formulir di PKS, PAN, Gerindra, PKB, dan NasDem.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD PDIP Kaltim Marten Apuy menyampaikan rasa terima kasih atas pengembalian formulir oleh Pasangan Isran-Hadi. Ia berharap PDIP dapat memberikan dukungan kepada pasangan Isran-Hadi yang telah berpengalaman memimpin Kaltim.
Marten Apuy menjelaskan bahwa proses pendaftaran ini adalah bagian dari mekanisme yang rutin dilakukan oleh PDIP dalam mencari calon pemimpin untuk pilkada maupun pilpres.
Ia menegaskan bahwa PDIP memberikan peluang yang sama kepada semua calon yang mendaftar, kemudian merekomendasikan keputusan kepada DPP. Selanjutnya, akan dilakukan uji kepatutan dan kelayakan calon pemimpin, dan hasilnya diserahkan kepada DPP.
“PDIP memberi kesempatan yg sama bagi semua calon yg datang mendaftar ke PDIP. Kami hanya bisa merekomendasikan ke DPP, selanjutnya akan ada uji kepatutan dan kelayakan calon pemimpin dan hasilnya kita serahkan ke DPP,” ujar Marten.
Menurutnya, meski berbagai polemik mengelilingi, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim periode 2018-2023 tetap solid untuk kembali berpasangan. Hal ini menunjukkan kekompakan yang baik sebagai pemimpin.
Marten juga menekankan pentingnya memiliki pemimpin yang kompeten dan kredibel. Terutama dengan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kaltim. Ia berharap bahwa kehadiran Isran-Hadi dapat membawa Kaltim menjadi lebih baik lagi.
Marten menyebut bahwa Isran-Hadi adalah pasangan pertama yang mengembalikan formulir secara lengkap sebagai calon gubernur dan wakil. Ia berharap bahwa dengan niat baik mereka, Isran-Hadi dapat menjadi alternatif bagi PDIP untuk diusung.
“Dengan harapan yang tulus ini, kami menginginkan agar Isran-Hadi dapat menjadi pilihan bagi PDIP untuk diusung,” pungkas Marten.
