Reporter: Apriliani-Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Hari Dokter Nasional jatuh pada Sabtu, 24 Oktober 2020. Perayaan ini identik dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-70 Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Menanggapi ini Natmed.id menghubungi Ketua IDI Bontang yang juga dokter spesialis jantung di RSUD Taman Husada, dr Suhardi.
Dokter Suhardi menceritakan bahwa pada tahun 1950, Persatuan Thabib Indonesia (PB Perthabin) yang diketuai Dr Abdoelrasjid dan Perkumpulan Dokter Indonesia (DP-PDI) menyelenggarakan rapat atas usul dr Seno Sastromidjojo.
Saat itu dibentuklah panitia penyelenggara Muktamar Dokter Warga Negara Indonesia (PMDWNI), yang diketuai dr Bahder Djohan.
Panitia ini bertugas menyelenggarakan ‘Muktamar Dokter Warga Negara Indonesia’. Kegiatan ini bertujuan untuk mendirikan suatu perkumpulan dokter warga negara Indonesia yang baru serta merupakan wadah representasi dunia dokter Indonesia, baik dalam maupun luar negeri.
“Muktamar pertama Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) digelar di Deca Park yang kemudian menjadi gedung pertemuan Kotapraja Jakarta, namun sekarang tempat tersebut telah digusur,” paparnya.
Sebanyak 181 dokter warga negara Indonesia (WNI) di antaranya 62 datang dari luar Jakarta. Dalam muktamar IDI itu, dr Sarwono Prawirohardjo, seorang professor terpilih menjadi Ketua Umum IDI pertama.
“Pada 24 Oktober 1950, Panitia Dewan Pimpinan Pusat IDI, dr Soeharto atas nama sendiri, dan atas nama pengurus lainnya, yakni dr Sarwono Prawirohardjo, dr R Pringgadi, dr Puw Eng Liang, dr Tan Eng Tie, dan dr Hadrianus Sinaga menghadap notaris R Kadiman,” katanya kepada media ini.
Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh dasar hukum berdirinya perkumpulan dokter dengan nama Ikatan Dokter Indonesia. Dalam anggaran dasarnya pada tahun 1952 berkedudukan sedapat-dapatnya di ibu kota negara Indonesia dan didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan.
Ditambahkan dr Suhardi, di usianya yang ke 70 tahun ini, IDI telah memberikan darma bakti dalam pembangunan kesehatan bagi bangsa dan negara.
“Dalam perjalanan pengabdiannya tentu banyak aral melintang yang dihadapi. Tetapi kondisi apapun yang telah dilalui menjadi catatan sejarah betapa IDI masih menjadi bagian dari komponen bangsa ini. IDI konsisten untuk mengabdi di bidang kesehatan. Selamat Hari Dokter Nasional,” ucap Suhardi.