Samarinda, Natmed.id – Ketua Panitia Pelaksana halalbihalal dan temu kangen keluarga besar Fakultas Pertanian (Faperta) Unmul, Abdul Rohim, menyampaikan rasa syukur atas antusiasme tinggi dari alumni.
Ia mengatakan bahwa kegiatan ini dirancang secara gotong royong, dengan pembiayaan sepenuhnya berasal dari donasi sukarela yang dikumpulkan alumni.
Dari target awal sebesar Rp20 juta, jumlah yang terkumpul justru menembus angka Rp34 juta.
“Semangat alumni luar biasa. Dana ini digunakan untuk konsumsi, operasional acara, dan kebutuhan teknis lainnya. Total yang terpakai sekitar Rp26 juta. Sisanya, sekitar Rp8 juta akan kami simpan untuk mendukung kegiatan alumni selanjutnya,” jelas Abdul Rohim, di Lantai 3 Dekanat Faperta Unmul, Sabtu 19 April 2025.
Selain donasi dalam bentuk uang, acara ini juga mendapatkan dukungan berupa hibah doorprize dari alumni yang telah sukses di pemerintahan.
Rohim, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur, Yana, menyumbangkan 30 paket hadiah yang dibagikan kepada peserta acara.
Sementara itu, hiburan musik electone, turut menyemarakkan suasana, berkat dukungan dari Ketua IKA Faperta Unmul, Rusmadi Wongso.
Dalam kesempatan tersebut, Rusmadi menyampaikan rasa bangga dan syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Pertama, kita patut bersyukur. Ini bukan sekadar temu kangen, tapi juga cara kita merawat rasa memiliki terhadap almamater. Saya pribadi merasa bahagia melihat wajah Faperta sekarang. Gedung-gedungnya sudah tinggi dan megah, taman-tamannya tertata rapi. Ini perkembangan luar biasa,” ungkapnya.
Rusmadi juga menyoroti kontribusi alumni Faperta yang selama ini cukup menonjol di berbagai sektor, khususnya di bidang pemerintahan dan politik.
Ia menyebut nama-nama besar seperti Isran Noor yang pernah menjabat sebagai Gubernur Kaltim, serta Irianto Lambrie yang memimpin Provinsi Kalimantan Utara, sebagai bukti keberhasilan Faperta mencetak tokoh nasional.
“Kalau kita lihat dari segi pengaruh alumni, Faperta layak dibanggakan. Rasanya belum ada fakultas lain di Unmul yang melahirkan dua gubernur sekaligus. Belum lagi alumni yang kini aktif di dunia politik, birokrasi, hingga dunia usaha,” kata Rusmadi.
Meski demikian, ia juga mengingatkan bahwa tantangan perguruan tinggi ke depan adalah memastikan kualitas lulusan yang mumpuni, tak hanya dari sisi akademik, tetapi juga keterampilan lunak (soft skills).
“Kita sekarang menghadapi tantangan besar, lulusan yang lemah dalam menulis, membaca, bahkan komunikasi. Maka saya berharap, kegiatan seperti ini bukan hanya jadi ajang reuni, tapi juga tempat untuk berbagi gagasan, pengalaman, dan motivasi,” tambahnya.
Kehangatan suasana dan rasa kekeluargaan tampak dari tawa dan cerita yang mengalir selama acara berlangsung. Ia berharap agar kegiatan ini bisa dijadikan agenda rutin tahunan.
“Mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi dalam skala yang lebih besar, misalnya saat Dies Natalis Faperta nanti. Momentum seperti ini penting untuk memperkuat jaringan alumni sekaligus membuka ruang kontribusi nyata untuk kampus kita tercinta,” tutup Rusmadi.