
Bontang, Natmed.id – Anggota DPRD Kota Bontang Saeful Rizal mengajak para santri untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan intelektual guna menghadapi tantangan globalisasi yang kian kompleks.
Menurutnya, santri tidak hanya perlu memperkuat pengetahuan agama saja, tetapi juga menguasai berbagai keterampilan untuk bersaing di era modern.
Saeful menekankan santri memiliki peran strategis sebagai generasi muda yang harus siap berkontribusi positif, baik untuk Kota Bontang maupun untuk kemajuan bangsa.
Ia menilai, pendidikan yang baik serta penguasaan teknologi menjadi kunci bagi para santri untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
“Santri memiliki tanggung jawab besar untuk membina diri, tidak hanya dalam hal agama, tetapi juga keterampilan dan pendidikan agar bisa bersaing di tingkat nasional dan global. Ini penting untuk masa depan Bontang dan Indonesia,” jelas Saeful.
Ia menyoroti perkembangan teknologi dan otomasi industri yang berpotensi mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia di berbagai sektor.
Ia menegaskan bahwa generasi muda, termasuk para santri harus mampu beradaptasi terhadap perubahan tersebut dengan terus mengasah kemampuannya.
“Kita akan menghadapi masa depan yang penuh tantangan, salah satunya adalah otomasi industri yang bisa mengurangi peran tenaga kerja manusia. Santri harus siap dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan agar mampu bersaing,” katanya.
Lebih lanjut, Saeful mendorong para santri untuk tidak berhenti pada pendidikan sarjana saja. Ia mengingatkan pentingnya terus belajar dan mencapai jenjang pendidikan yang lebih tinggi, seperti pascasarjana untuk memperkuat daya saing di tingkat internasional.
“Sekarang, lulusan S1 dari luar negeri sudah banyak. Jadi, santri harus lebih dari itu, dengan terus meningkatkan kemampuan hingga ke jenjang S2 agar memiliki keunggulan intelektual dan siap bersaing secara global,” ungkapnya.
Selain keterampilan, Saeful juga menyoroti pentingnya manajemen waktu bagi generasi muda. Ia mengkritik penggunaan waktu yang tidak produktif, seperti bermain game online, yang menurutnya dapat menghambat proses pengembangan diri.
“Tantangan yang kita hadapi akan semakin berat jika tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Jangan habiskan waktu hanya untuk game online, tapi fokuslah pada hal-hal yang lebih bermanfaat untuk masa depan,” tegasnya.
Saeful berharap para santri di Bontang dapat menjadi bagian dari generasi prestatif yang mampu menggerakkan kemajuan bangsa.
Dengan kemampuan yang unggul dan manajemen waktu yang baik, santri diharapkan bisa menjadi motor penggerak perubahan di masa depan. Terutama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.