Kutim, Natmed.id – Setelah sukses menggelar Bupati Cup pada Oktober lalu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Timur (Kutim) dan Asosiasi Sepak Bola (Askab) Kutim kembali menyelenggarakan kejuaraan sepak bola. Kali ini dengan fokus pada kategori usia 10 dan 12 tahun. Festival sepak bola usia dini ini digelar di Stadion Utama Kudungga, Sangatta Minggu (12/11/2023).
Festival itu diikuti oleh 64 tim dari berbagai daerah di Kalimantan Timur. Mereka bersaing memperebutkan Piala Tetap Bupati Cup dan hadiah total uang tunai sebesar Rp 40 juta. Tidak hanya uang, Bupati Ardiansyah Sulaiman juga secara personal menyiapkan hadiah berupa sepeda bagi pemain terbaik, kiper terbaik, dan pencetak gol terbanyak.
Dalam sambutannya, Bupati Kutim Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam mengembangkan semangat olahraga. Baik itu melalui event-event lokal maupun turnamen terbuka.
“Ini akan menjadi kebanggaan bagi atlet kita. Kami telah sukses menyelenggarakan sekitar 10 cabang olahraga tahun ini, termasuk Rekor MURI dalam ajang memancing,” ungkap Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Ia memberikan pesan khusus kepada para atlet muda sepak bola agar terus berlatih dan senantiasa, memupuk semangat fair play, dan sportivitas.
“Kami berharap festival ini menjadi tempat pembinaan keterampilan, bukan hanya dalam permainan tapi juga dalam sikap dengan menekankan sikap adil dan sportif,” tegasnya.
Ketua Panitia Festival Sepak Bola, Muhiddin juga menyampaikan bahwa 64 tim dari berbagai daerah di Kaltim, termasuk Bontang, Samarinda, Berau, Balikpapan, PPU, dan Kutim sendiri, berpartisipasi dalam festival ini.
Masing-masing kategori usia diikuti oleh 32 tim. Di samping piala Bupati Cup, para pemenang akan menerima piagam penghargaan dan dana pembinaan senilai Rp 40 juta.
“Juara pertama akan menerima Rp 8 juta, juara kedua Rp 5 juta, juara ketiga Rp 3 juta, dan juara keempat mendapatkan Rp 2 juta. Sementara pemain terbaik, kiper terbaik, dan top skor juga akan mendapatkan dana pembinaan serta sepeda,” ungkap Muhiddin.
Festival Sepak Bola Usia Dini tidak hanya menjadi ajang kompetisi semata, tetapi juga kesempatan bagi para atlet muda untuk mengekspresikan bakat mereka. Hal ini sambil memupuk semangat sportivitas dan kejujuran dalam bermain.