Samarinda, Natmed.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur (Disdikbud Kutim) tengah menguji coba penerapan mata pelajaran kitab suci bagi siswa sekolah dasar (SD). Ini merupakan inovasi baru yang sedang dijalankan oleh Disdikbud Kutim.
“Mata pelajaran kitab suci ini menjadi salah satu inovasi baru kami (Disdikbud Kutim) yang sekarang kita sedang uji cobakan di beberapa sekolah,” ujar Kadisdikbud Kutim Mulyono, saat diwawancarai usai acara Bimtek Matematika di Hotel Selyca Samarinda, Jum’at (20/10/2023).
Menurutnya program ini bertujuan untuk memperkenalkan ajaran kitab suci sesuai dengan agama yang dianut oleh masing-masing siswa.
“Kami sudah melakukan pembekalan bagi guru yang akan mengajar kitab suci nasrani dan muslim, dan dalam waktu dekat kami juga akan melakukan training center untuk menyamakan persepsi, terutama bacaan Al-Qur’an yang sesuai dengan tajwid, ” imbuhnya.
Mulyono mengatakan sebagai tindak lanjut dari program tersebut pihaknya telah memberikan pelatihan kepada guru-guru yang akan mengajar kitab suci bagi umat nasrani dan muslim. Ia juga akan menyelenggarakan training center untuk memastikan pemahaman yang baik terutama dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan tajwid.
Kegiatan ini akan diuji coba selama satu setengah semester, dan akan berlaku mulai dari kelas 1 hingga 6. Selain itu, pembagian jam mata pelajaran dan tingkat bacaan akan diatur untuk memenuhi kebutuhan peserta didik.
“Untuk tahapan awal kita pilih 6 sekolah, masing-masing 5 di Kecamatan Sangatta Utara dan satu di Sangatta Selatan, nah kalau ini sukses, kita akan terapkan di seluruh sekolah yang ada di Kutim,” jelasnya.
Mulyono, yang baru menjabat Kadisdikbud selama 9 bulan itu, mengungkapkan fokusnya pada penyempurnaan program-program yang sedang berjalan, khususnya penerapan kurikulum merdeka dan pembelajaran kitab suci.
“Yang jelas program tidak akan berhenti, tapi kita akan terus berusaha, dan yang penting adalah menciptakan inovasi dengan diawali dari data yang valid, sehingga program yang kita ciptakan itu on point,” pungkasnya.