
Samarinda, Natmed.id – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Mohammad Novan Syahronny Pasie menyampaikan bahwa langkah konkret telah diambil pemerintah dalam mentransformasi RSUD IA Moeis. Kini, keberadaannya menjadi salah satu rumah sakit andalan Kota Tepian.
Tak lagi sebatas fasilitas kesehatan daerah, rumah sakit ini ditargetkan naik kelas menjadi rumah sakit bertaraf internasional.
Perubahan ini bukan hanya menyentuh bangunan atau peralatannya, melainkan hingga ke sistem manajemen dan layanan medis yang dihadirkan.
Proses lelang pengelolaan rumah sakit telah selesai dan dimenangkan oleh sebuah perusahaan dari Australia.
“Insyaallah RSUD IA Moeis akan menjadi rumah sakit internasional. Proses lelangnya sudah berjalan dan saat ini sudah ada pemenangnya, yaitu perusahaan dari Australia,” beber Novan, di Arutala Ballroom Lantai 4 Gedung B Bapperida Kota Samarinda, Kamis, 10 April 2025.
Yang menarik, kata Novan, transformasi ini merupakan bagian dari proyek kerja sama pemerintah pusat melalui bantuan Kementerian Keuangan.
Dana yang digunakan berasal dari skema khusus, sehingga perusahaan pemenang lelang juga ditunjuk langsung oleh pihak kementerian.
Artinya, pengelolaan rumah sakit nantinya tidak akan dilakukan oleh pemkot, melainkan oleh perusahaan swasta dengan standar global.
“Proyek dan pelaksanaannya langsung dari pihak perusahaan Australia tersebut. Dan nantinya rumah sakit ini benar-benar dikelola secara profesional oleh manajemen yang berpengalaman di bidang layanan kesehatan kelas dunia,” jelasnya.
Tak hanya dari sisi infrastruktur dan sistem administrasi, peningkatan kualitas juga akan menyentuh tenaga medis.
RSUD IA Moeis dirancang untuk menghadirkan dokter-dokter ahli dari luar negeri sebagai bagian dari upaya meningkatkan layanan medis.
“Jadi, kalau biasanya masyarakat kita harus ke luar negeri untuk berobat ke Singapura atau Penang, nantinya tidak perlu jauh-jauh lagi. Layanan kesehatan berkualitas internasional akan hadir langsung di Samarinda,” imbuh Novan.
Ia menambahkan bahwa konsep pengelolaan yang diserahkan kepada pihak ketiga juga menjadi kunci keberhasilan layanan kesehatan modern.
Dengan sistem manajemen yang efisien, profesional, dan berbasis kinerja, pelayanan kepada masyarakat diharapkan akan semakin optimal.
Transformasi RSUD IA Moeis ini bukan sekadar proyek jangka pendek, melainkan bagian dari visi jangka panjang.
Keberadaannya akan menjadikan Samarinda sebagai kota dengan ekosistem layanan kesehatan yang maju, mandiri, dan mampu bersaing secara regional.
“Kita berharap ini bukan hanya meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Samarinda dan Kalimantan Timur, tetapi juga membuka peluang bagi sektor ekonomi lain, seperti wisata medis dan pelatihan tenaga kesehatan lokal,” ujar Novan.
Dengan ini, Kota Tepian bersiap menatap masa depan di mana kualitas layanan kesehatan tak kalah dari kota-kota besar di Asia. Semuanya bisa dimulai dari satu rumah sakit yang kini sedang bersiap untuk berubah menjadi pusat layanan kesehatan bertaraf internasional ini.