Jakarta,Natmed.id — Rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Semarang, Jawa Tengah, telah usai. Kegiatan dimulai Rabu, 10 November hingga12 November 2021.
Peserta dan peninjau Rakernas dari 30 provinsi meninggalkan Kota Semarang dengan aneka sukacita dan tekad yang semakin bulat untuk terus membesarkan organisasi perusahaan media massa berbasis digital ini.
Setelah deklarasi pendirian JMSI di arena Hari Pers Nasional (HPN) 2019 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Baru di Semarang inilah Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah dapat berkumpul dan bertukar pikiran secara langsung.
Deklarasi di Banjarmasin hanya dihadiri deklarator dari 21 provinsi, sementara dalam Rakernas I dihadiri oleh unsur pimpinan pengurus daerah dari 30 provinsi. Beberapa di antaranya membawa peninjau. Jumlah peserta dan peninjau yang hadir di Hotel Metro Park View, Semarang, tidak kurang dari 130 orang.
Rangkaian kegiatan Rakernas JMSI diawali kegiatan city tour mengunjungi berbagai objek wisata Kota Semarang dan jamuan makan malam bersama Walikota Semarang Hendrar Prihadi,pada Rabu malam (10/11/2021)di Balai Kota Semarang.
Rakernas sendiri digelar di Kamis (11/11/2021) dan dibuka oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang menyampaikan paparan mengenai pendidikan, pencegahan, dan pemberantasan korupsi di tanah air.
Firli Bahuri di hadapan peserta Rakernas menyampaikan keyakinan betapa nilai-nilai yang baik bila terus disemai di tengah masyarakat tanpa kenal lelah akan menumbuhkan karakter yang baik pula. Pada gilirannya, karakter itu akan berkembang menjadi budaya, dan budaya akan menjelma menjadi peradaban.
“Ingat hal ini, value, character, culture, and civilization,” ujarnya sambil menambahkan peran serta media digital dalam mencegah dan memerangi korupsi sangat dibutuhkan.
Dia juga mengajak peserta Rakernas untuk sadar diri memikirkan kontribusi apa yang ingin dilakukan JMSI dan akan seperti apa JMSI di masa depan.
Sebelum menyampaikan paparannya, Firli Bahuri mendapat kejutan dari peserta Rakernas I JMSI yang menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” yang berulang tahun di 8 November.
Air mata Firli tampak berkaca-kaca terharu menerima kejutan sederhana itu.
Selain itu, peserta Rakernas I juga mengikuti dialog nasional yang menghadirkan Dirjen Penataan Agraria, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Dr. Andi Tenrisau.
Andi Tenrisau yang mewakili Menteri ATR Sofyan Djalil menyampaikan kebijakan pertanahan nasional dan problematika agraria di lapangan, antara lain mafia tanah yang kerap mewarnai pemberitaan media massa.
“Mafia tanah adalah dua orang atau lebih atau kelompok orang dan/atau badan hukum yang melakukan permufakatan untuk berbuat kejahatan yang dapat menimbulkan kasus pertanahan sehingga merugikan pihak lain,” ujarnya.
Tokoh lain yang memberikan pemaparan di arena Rakernas I JMSI adalah Ketua Dewan Pembina JMSI Gita Wirjawan. Pemilik kanal Youtube “EndGame” itu menyoroti kaitan antara diseminasi informasi yang menggunakan algoritma dengan kualitas demokrasi yang rendah dan lemahnya kompetensi sumber daya manusia.