Tokoh

Bisakah Tokoh Madura Menggiring Pembentukan Gubernur Baru?

Oleh: Toha Habsyeh Madura Perantau

Banyak orang Madura menjadi perantau bahkan sukses menjadi berbagai profesi di daerah orang lain, bahkan tidak sedikit orang Madura merantau ke Arab Saudi . Termasuk tokoh Madura yang menjadi pejabat negara di pemerintah pusat.

Kekuatan SDM orang Madura terberai dan menjadi kekuatan ekonomi, ilmuan, agamawan dan berbagai profesi lainnya di daerah orang lain dan bukannya menjadi satu kekuatan identitas di Pulau Madura..

Orang Madura memiliki karakter spesial yang unik, ramah, sopan, tapi juga pemberani. Sember daya ini penting sebagai modal untuk membangun daerahnya sendiri.

Secara geografis dan sosial budaya, Madura memiliki corak tersendiri dan bukan bagian dari budaya orang Jawa Timur, meskipun orang Madura banyak mewarnai kehidupan budaya dan keseharian Jawa bagian ke ujung Timur Pulau Jawa.

Menurut saya agak terlambat berinisiatif Madura untuk menjadi provinsi sendiri, padahal fakta nya SDM orang Madura secara sumber daya di manfaatkan dan hanya tercecer di daerah perantau. Artinya, Madura agar menjadi provinsi sendiri sangat kuat agar tidak menjadi bayang-bayang provinsi Jawa Timur.

Kesiapan Madura menurut sumber daya nya, adalah :

  1. Jumlah penduduk yang lebih dari 6 juta jiwa apalagi jika Pulau Bawean di rancang menjadi kabupaten pemekaran dan ikut Provinsi Madura kelak. Setahu saya    agak aneh kalo Bawean itu ikut wilayah Kabupaten Gresik  dan atau Kabupaten Pamekasan di mekarkan menjadi Kota Pamekasan untuk melengkapi jumlah        syarat UU minimal 5 kota/ kabupaten.
  2. Sumberdaya budaya dan bahasanya nya yang unit dgn karakter khas sebagai hasanah kekayaan budaya Nusantara.
  3. Sumber daya ekonomi sebagai daerah kepulauan yang di kelilingi laut Jawa dan Selat madura memungkinkan menjadi penghasil perikanan modern.
  4. Pertanian yang luas serta budidaya peternakan sehingga menjadi produsen daging serta industri makanan olahan yang berkualitas.
  5. Potensi wisata laut sangat strategis menghadap Pulau Kalimantan dan yang terhubung ke Sumatera dan Singapura.
  6. Banyak nya tokoh ulama Madura secara history dengan pusat pendidikan yang akan menjadi lembaga pendidikan calon-calon ulama masa depan.

Sebagai orang Madura di perantauan, saya melihat bahwa Madura dari semua sisi sebenarnya sudah siap menjadi wilayah otonom baru, sejak reformasi di gulirkan. Tapi tokoh Madura berpikir egois terhadap dirinya sendiri. Kelemahan orang Madura di tengah kecerdasan cara berpikir nya, kerja keras nya, bertatakrama nya, tapi tak mudah mewujudkan kekompakan ide nya.

Dalam kurun waktu 20 tahun sejak reformasi, sebenarnya Madura dan semua tokoh di semua jenjang birokrasi dan kekuatan lini tokoh budaya bersatu padu membuat persiapan otonomi baru nya.

Terutama pada sektor pendapatan PAD di 4 kabupaten di Madura, bukan pada berdiam diri hanya menunggu setoran perimbangan keuangan dari pusat sebagai biaya operasional di pemerintahan daerah nya.

Sementara ada kabupaten penghasilkan minyak mentah, seperti Kabupaten Semunep. Kabupaten ini menurut saya cukup besar memberikan andil bagi pemerintah pusat, karena ada Pertamina di Kepulauan Kangean, Kecamatan Supeken, yakni PT Kangean Energy Indonesia yang mengeksplorasi minyak dan gas di Pagerungan Besar. Selain itu sumber daya alamnya cukup melimpah. Dan tak kalah penting ada pelabuhan antarpulau yang ada di Kecamatan kalianget ujung Sumenep.

Para bupati semestinya bekerja keras lewat kemampuan PAD, yang ada dan mengawal UU Desa menjadi kemandirian ekonomi di desa. Buktikan kepada Gubernur Jatim dan DPRD nya, bahwa Madura untuk menjadi provinsi sendiri sudah siap dan sudah punya modal.

Related posts

JMSI-Booknesia Ajak Jurnalis Menulis Buku

Aminah

Rudy Mas’ud Serahkan Sapi Kurban untuk PWI Kaltim, Upaya Perkuat Sinergi dengan Wartawan

Arum

FKBMMKT Dorong Warga Madura Berkontribusi Bagi Kemajuan SDM di Kaltim

Intan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page