Samarinda, Natmed.id – Calon Gubernur Kalimantan Timur (Cagub Kaltim) Isran Noor tengah menjadi sorotan setelah mengeluarkan pernyataan dukungannya kepada Calon Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Samarinda, Andi Harun bersama calon wakil wali kota Saefuddin Zuhri merupakan satu-satunya pasangan yang mencalonkan diri. Dengan demikian, pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024, mereka akan melawan kotak kosong.
Dukungan Isran Noor terhadap Andi Harun-Saefuddin Zuhri justru menjadi pertanyaan besar bagi publik. Sebab, masing-masing pasangan tersebut diusung oleh partai politik (parpol) yang berbeda.
Dalam Pilgub Kaltim, pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi diusung oleh dua partai besar, yaitu PDIP dan Partai Demokrat. Juga, empat parpol nonparlemen seperti Gelora, Hanura, Ummat, dan Perindo.
Sedangkan dalam pilwakot, Andi Harun-Saefuddin Zuhri mendapat dukungan dari Partai Gerindra, Partai NasDem, PDI Perjuangan, PKS, PAN, Partai Demokrat, PKB, Gelora, PPP, dan Partai Golkar, dan PSI.
Di sisi lain, Rudy Mas’ud-Seno Aji, lawan politiknya di Pilgub Kaltim mendapat dukungan dari Partai Gerindra. Selain itu, sebagian partai-partai besar lainnya juga mendukung Andi Harun di Pilwakot Samarinda.
Ketika ditanya soal koalisi yang berbeda, Isran menyatakan bahwa hal tersebut tidak menjadi masalah. Ia yang juga selaku warga Kaltim melihat sosok pemimpin idaman untuk menduduki kursi nomor satu Samarinda, jatuh pada Andi Harun.
“Di Kalimantan Timur nanti untuk Samarinda, Andi Harun itu bagian dari suara yang kami perjuangkan,” ujarnya dalam acara silaturahmi dan dialog dengan tokoh agama dan masyarakat, Rabu (2/10/2024).
“Koalisi di Samarinda tidak ada masalah, tidak apa-apa itu,” tegas Isran Noor.
Perbedaan koalisi partai pengusung, menurutnya, tidaklah harus dipermasalahkan karena dalam Pilwakot Samarinda dukungannya ditetapkan kepada Andi Harun.
Isran Noor juga mengajak para pendukungnya memenangkan Andi Harun-Saefuddin Zuhri pada pilkada yang berlangsung serentak 27 November 2024 mendatang.
“Jadi, semua yang memilih Isran Noor harus memilih juga Andi Harun. Jangan memilih kotak kosongnya tapi pilih Andi Harun-nya,” tutup Isran.
