Jakarta, Natmed.id – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) mengajukan nama Dahlan Iskan sebagai penerima Anugerah Dewan Pers 2025 untuk kategori Spirit Media Baru. Usulan tersebut disampaikan melalui surat bernomor 079/PP/JMSI/XII/2025 yang ditujukan kepada Ketua Dewan Pers Prof Dr Komaruddin Hidayat, pada Selasa, 9 Desember 2025.
Ketua Umum JMSI Teguh Santosa didampingi Sekjen Dr Rahimandani menandatangani langsung surat tersebut dan menyerahkannya ke Dewan Pers.
“Tadi malam surat sudah kami kirim dan diterima langsung Dewan Pers. Kami berharap Pak Dahlan mendapat anugerah ini,” ujar Teguh saat dikonfirmasi, Rabu 10 Desember 2025.
Teguh menjelaskan, usulan untuk Dahlan sebagai figur yang layak menerima penghargaan berangkat dari rekam jejak panjangnya di dunia pers, baik pada era media cetak maupun digital. Menurutnya, konsistensi Dahlan berkarya di dua era yang berbeda menunjukkan kapasitas dan daya adaptasi yang kuat.
“Dari waktu koran hingga digital, beliau selalu aktif berkarya. Keterlibatan dan dedikasi beliau tidak pernah putus,” katanya.
Untuk kategori Spirit Media Baru tahun ini, Teguh menyebut ada dua nama yang mengerucut. Namun JMSI hanya mengajukan satu nama, yakni Dahlan Iskan, karena dinilai paling mewakili semangat digitalisasi media dan perkembangan ekosistem pers modern.
“Beliau terbukti membesarkan perusahaan pers besar pada masanya, termasuk kini melalui Disway Group. Bahkan bagi kami di JMSI, Pak Dahlan adalah sosok pembina yang menginspirasi,” terangnya.
JMSI juga berharap keberhasilan Dahlan dalam mengembangkan media dapat menjadi contoh bagi ratusan anggota JMSI di seluruh Indonesia. Teguh menilai kontribusi Dahlan tidak hanya sebatas membangun perusahaan media, tetapi juga membina ekosistem media nasional, menjaga kemerdekaan pers, dan memperkenalkan gaya jurnalisme baru yang relevan dengan era digital.
Selain kiprah panjangnya, JMSI menilai gaya penulisan Dahlan yang adaptif dan cair menjadi kekuatan tersendiri yang memengaruhi jurnalis muda.
“Pak Dahlan tetap bisa masuk di era sekarang. Ini bukti spirit media baru itu sendiri,” ujarnya.
Beberapa indikator yang mendasari usulan tersebut antara lain kemampuan adaptasi lintas era, produktivitas tinggi, rekam jejak membangun media yang dapat bertahan, serta dedikasi Dahlan Iskan dalam memperkuat demokrasi lewat jurnalisme kritis dan bertanggung jawab.
“Peran nyata dalam pembinaan ekosistem media digital nasional,” tegas Teguh.
Di tengah tekanan ekonomi, disrupsi teknologi, dan dinamika politik yang memengaruhi industri pers, figur seperti Dahlan Iskan disebut Teguh semakin relevan. Ia berharap Dewan Pers dapat memberikan pertimbangan mendalam terhadap usulan tersebut.
“Ini bentuk dukungan moral dari komunitas media siber agar budaya apresiasi terhadap penjaga kemerdekaan pers tetap terpelihara,” ucapnya.
Dewan Pers diketahui mengangkat tema “Tegas Menjaga Kemerdekaan Pers” dalam Anugerah Dewan Pers 2025. Penghargaan ini diberikan untuk tokoh publik maupun insan pers yang dinilai berperan menjaga ekosistem media berkelanjutan dan kebebasan pers di Indonesia.
Jika terpilih, Dahlan Iskan akan menjadi figur yang dinilai bukan sekadar simbol, tetapi energi yang terus menghidupkan jurnalisme berkualitas di tengah tantangan zaman.
