National Media Nusantara
Diskominfo Kaltim

Kaltim Tegaskan Komitmen Dukung Mahasiswa Wujudkan Visi Indonesia Emas

Teks: Seno Aji, Wakil Gubernur Kalimantan Timur

Samarinda, natmed.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menegaskan komitmennya untuk mendorong peran aktif mahasiswa dalam pembangunan nasional melalui kolaborasi lintas sektor. Penegasan itu disampaikan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) XI Forum Nasional Sosial Masyarakat (Fornassosmas) BEM se-Indonesia, Kamis, 26 Juni 2025 di Gedung Rektorat Universitas Mulawarman Samarinda.

Teks: Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji foto bersama peserta Mukernas XI Fornassosmas di Unmul, Samarinda

Dalam sambutannya, Seno menyampaikan rasa bangga karena Kaltim dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan nasional yang diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia. Ia menyebut, tema yang diangkat Fornassosmas tahun ini—Membangun Sinergi dan Solidaritas untuk Menyatukan Visi Guna Mewujudkan Generasi Emas 2045—sangat relevan dengan tantangan pembangunan jangka panjang.

Menurutnya, visi Indonesia Emas tidak akan tercapai jika hanya dibebankan pada satu sektor. Ia menegaskan bahwa pembangunan harus dijalankan secara gotong royong antara pemerintah, swasta, akademisi, media, komunitas, dan masyarakat sipil. Mahasiswa, kata dia, memiliki posisi penting sebagai kekuatan moral dan intelektual bangsa.

“Cita-cita besar Indonesia Emas 2045 tidak akan tercapai jika kita berjalan sendiri-sendiri. Tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah pusat atau daerah. Tidak bisa hanya sektor swasta. Tidak cukup hanya dunia kampus. Kita harus bekerja bersama,” kata Seno di hadapan peserta.

Ia menekankan pentingnya integrasi—bukan sekadar koordinasi—antar pemangku kepentingan. Pemerintah sebagai fasilitator kebijakan, dunia usaha sebagai penggerak inovasi, dan mahasiswa sebagai pengawal keberlanjutan harus berada dalam satu garis kerja bersama.

Salah satu bentuk konkret integrasi itu, menurutnya, bisa dilihat dalam dunia pendidikan vokasi. Pemerintah dapat menyusun kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan industri, sektor swasta menyediakan ruang magang dan kerja nyata, sedangkan masyarakat berperan dalam mengawasi mutu dan relevansi pelaksanaannya.

Seno menyebut, kolaborasi semacam itu dibutuhkan untuk menjawab tantangan digitalisasi, kesenjangan akses, hingga ketimpangan ekonomi. Ia menegaskan bahwa solidaritas antarwilayah dan antarkampus harus diwujudkan secara nyata, bukan hanya menjadi slogan seremonial.

Sebagai bentuk konkret dukungan daerah terhadap pembangunan sumber daya manusia, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur saat ini telah menjalankan dua program unggulan yaitu Gratispol dan Jospol. Dua program tersebut dirancang untuk memperkuat layanan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Gratispol mencakup pendidikan gratis hingga jenjang S3, bantuan perlengkapan sekolah untuk seluruh siswa, layanan kesehatan gratis hanya dengan KTP atau KK, akses internet desa, perjalanan ibadah bagi penjaga rumah ibadah lintas agama, serta pembebasan biaya administrasi rumah bagi warga berpenghasilan rendah. Sementara Jospol diarahkan untuk memperkuat sektor-sektor strategis, mulai dari hilirisasi pertanian, penguatan inovasi dan iptek, kesejahteraan tenaga pendidik, hingga kemudahan investasi dan revitalisasi Sungai Mahakam.

Menurut Seno, program-program tersebut menunjukkan bahwa pembangunan di Kaltim tidak hanya terfokus pada infrastruktur, melainkan juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan keadilan layanan publik.

“Kami percaya, teman-teman semua adalah calon pemimpin masa depan. Maka momentum Mukernas ini bukan sekadar forum tahunan. Ini adalah tempat menyatukan gagasan, mempererat solidaritas, dan melahirkan arah gerakan mahasiswa yang konstruktif, solutif, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menutup sambutannya dengan menyatakan kesiapan Kaltim menjadi mitra strategis gerakan mahasiswa nasional. Ia berharap hasil Mukernas Fornassosmas XI bisa memberikan dampak nyata, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi rakyat Indonesia secara keseluruhan.

Related posts

Isran Noor Resmikan Masjid Istiqlal Loa Bakung

Intan

Kemenag Kaltim Harapkan Hubungan yang Baik Dengan Media Massa

Laras

Pj Gubernur Kaltim Dorong OJK Terapkan Sistem Meritokrasi di Sektor Perbankan

Intan

You cannot copy content of this page