Samarinda, Natmed.id – Gubernur Rudy Mas’ud menggelar rapat perdananya bersama para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) di Ruang Ruhui Rahayu, Senin, 3 Maret 2025.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan komitmennya dalam mempercepat pembangunan dan mempermudah akses layanan publik di provinsi ini.
Dalam merealisasikannya, Rudy menyoroti pentingnya program Gratispol serta penerapan aplikasi SAKTI untuk mendukung efisiensi pemerintahan.
Menurut Rudy, aplikasi SAKTI atau Satu Akses untuk Kalimantan Timur akan menjadi solusi untuk memangkas birokrasi dan memudahkan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.
Dengan aplikasi ini, warga di pelosok hutan maupun pesisir dapat langsung berinteraksi dengan gubernur, wakil gubernur, hingga OPD terkait.
“Kami ingin layanan publik lebih cepat dan transparan. Dengan SAKTI, masyarakat bisa menyampaikan aspirasi dan mendapatkan solusi langsung dari pemerintah,” ujar Rudy.
Selain fokus pada digitalisasi, ia juga menekankan percepatan pembangunan infrastruktur sejalan dengan visi nasional Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, Kaltim harus segera beradaptasi dan menarik investasi, terutama dengan statusnya sebagai wilayah strategis di era pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kaltim sekarang bukan hanya sorotan nasional, tapi juga global. Kita harus berakselerasi agar daerah ini bisa menjadi destinasi utama, baik bagi wisatawan maupun investor,” tegasnya.
Rudy juga menyoroti pentingnya membangun ekosistem pariwisata yang kompetitif. Ia mencontohkan bagaimana beberapa negara Asia Tenggara berhasil menarik perhatian dunia. Sementara, Jakarta sendiri masih tertinggal dalam daftar tujuan wisata global.
“Kalau kita tidak bergerak cepat, kapan Kalimantan Timur bisa jadi pusat perhatian dunia?” pungkasnya.
