Bontang, Natmed.id – Pengangkutan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) yang selama ini menggunakan motor kembali menjadi sorotan.
Menurut anggota Komisi I DPRD Kota Bontang Muhammad Yusuf, persoalan pengadaan kendaraan khusus untuk ODGJ sebenarnya sudah lama dibicarakan. Namun, rencana pengadaan kendaraan tersebut sempat batal pada tahun-tahun sebelumnya.
“Memang ada keluhan bahwa pengangkutan ODGJ sering menggunakan motor karena tidak ada kendaraan mobil khusus,” ujarnya, Selasa (22/10/2024).
“Terkait pengadaan (mobil pengangkut ODGJ) ini, katanya sempat dicoret oleh dewan sebelumnya. Tapi, kami di Komisi I akan melihat lagi di anggaran perubahan atau anggaran murni tahun mendatang,” lanjut Yusuf.
Yusuf menambahkan, meskipun kendaraan tersedia, operasionalnya harus dipastikan berjalan dengan baik. Ia mencontohkan, jika ada kendaraan tapi tanpa sopir atau anggaran bahan bakar minyak (BBM), maka fungsinya tidak akan maksimal.
Hal ini yang menjadi salah satu perhatian DPRD Bontang dalam mendukung pengadaan kendaraan khusus ODGJ.
“Kalau ada kendaraan, ya harus dimanfaatkan dengan baik. Tapi harus jelas juga operasionalnya, mulai dari sopir, BBM, hingga perawatan kendaraan. Jangan sampai dibelikan kendaraan tapi tidak ada operasionalnya, nanti tidak akan berjalan dengan baik,” tuturnya.
Yusuf juga mengingatkan agar kendaraan yang disediakan nanti tidak hanya dipakai sesekali, tetapi benar-benar dirawat dengan baik agar tetap layak digunakan.
Menurutnya, perawatan kendaraan sangat penting agar tidak membebani anggaran di kemudian hari. “Kalau nggak ada yang merawat, bisa-bisa nanti kendaraan tersebut malah jadi masalah baru buat anggaran,” katanya.
Ke depan, DPRD Bontang bersama Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM) akan terus mencari solusi terbaik terkait penanganan ODGJ di Bontang.
Ia berharap pengadaan kendaraan ini dapat mempermudah proses pengangkutan dan penanganan ODGJ dengan lebih manusiawi.