Samarinda, Natmed.id – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Samarinda Darham, menyoroti risiko kematian yang ditimbulkan oleh rabies pada hewan dan manusia jika kasus gigitan oleh Hewan Penular Rabies (HPR) yang tertular tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
“Rabies beresiko menyebabkan kematian baik pada hewan maupun manusia apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat saat terjadi kasus gigitan HPR yang tertular rabies,” ujar Darham pada Hari Rabies Sedunia dan Day Kick Off Vaksinasi Rabies Massal Gratis di halaman Museum Kota Samarinda, Sabtu (7/10/2023).
Dalam rangka Hari Rabies Sedunia, Kota Samarinda akan menyelenggarakan vaksinasi rabies serentak dengan target 5000 dosis vaksin untuk melindungi 5000 ekor HPR.
“Pada Kegiatan hari rabies sedunia tahun ini akan dilaksanakan vaksinasi rabies serentak se Kota Samarinda dengan target 5000 dosis vaksin rabies untuk memvaksin 5000 ekor hewan penular rabies,” ungkap Darham.
Kota Samarinda masih terdampak oleh rabies, terkonfirmasi adanya kasus positif rabies pada hewan kucing di Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, pada awal Februari 2023. Oleh karena itu, tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit rabies menjadi sangat penting.
“Mengingat Kota Samarinda sampai Tahun 2023 masih merupakan daerah tertular rabies dengan adanya kasus terkonfirmasi positif rabies pada hewan kucing di Kelurahan Loa Bakung Kecamatan Sungai Kunjang pada awal bulan Februari 2023,” papar Darham.
Selain vaksinasi, upaya lain yang dilakukan yaitu pengendalian populasi dengan mengkastrasi HPR jantan, pengaturan dan pengawasan lalu lintas HPR, eliminasi HPR liar tertarget, serta strategi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat melalui berbagai media.
Dalam peringatan Hari Rabies Sedunia dengan tema “All for One, One Health for All,” Darham juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam upaya pengendalian penyakit rabies ini.
Kami dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak atas bantuan dan dukungan yang diberikan untuk pelaksanaan acara pada hari ini,” ucapnya.
Darham berharap agar masyarakat dan pihak terkait dapat bekerja sama dalam menjalankan tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit rabies dengan harapan Kota Samarinda dapat mencapai tujuannya untuk menjadi bebas dari penyakit rabies pada tahun 2028.
“Hal ini untuk dapat kita laksanakan bersama demi bebasnya Kota Samarinda dari penyakit rabies tahun 2028,” pungkasnya.