Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Pandemi Virus Corona Disease (Covid-19) membuat sebagian instansi dan perusahan mengalami penurunan. Sehingga mau tidak mau terjadilah pemutusan hubungan kerja (PHK) diberbagai wilayah, termasuk Kota Bontang.
Sebanyak 85 orang pekerja dirumahkan. Ada 7 orang di PHK. Kebanyakan usaha perhotelan dan toko atau swalayan serta usaha lainnya. Hal ini sesuai data Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang.
Menyikapi hal ini, pemerintah pusat akan berikan subsidi bagi para pekerja, melalui program kartu Pra-Kerja. Dimana penerapannya dipercepat akibat wabah Covid-19 tersebut.
Melalui program itu, pemerintah pusat menyalurkan subsidi Rp.5,6 juta per orang. Setiap orang yang mendapatkan kartu Pra-Kerja akan mendapatkan subsidi sebesar Rp 3.550.000. Rinciannya adalah Rp 1 juta biaya pelatihan, Rp 600 ribu perbulan selama 4 bulan. Serta insentif survey Rp 150 ribu untuk 3x survey.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faisal Sofyan Hasdam, mengatakan mendukung langkah pemerintah pusat tersebut.
“Keputusan ini tepat melihat kondisi saat ini terkait wabah Covid-19,” ujarnya.
Menurutnya, wajar jika ekonomi menurun dan perusahan harus mengambil langkah PHK. Kondisi saat ini memang tidak menghasilkan peningkatan bagi pengusaha, baik kecil maupun besar. Otomatis PHK tak dapat dihindari.
“Namun pemerintah pusat akan memberikan subsidi. Menurut saya itu langkah yang baik,” ucapnya melalui telepon.
Dirinya juga mendukung pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Bontang, dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
“Dalam hal ini saya juga mendukung pemerintah Kota Bontang dalam menangani dampak Covid-19, dengan memberikan bantuan kepada masyarakat. Saya rasa bisa mengurangi beban mereka. Saat ini Pemkot sudah mendata warga yang berhak menerima bantuan di setiap RT. Alhamdulillah sudah berjalan,” pungkasnya, Selasa (14/4/2020).
