Kutim,Natmed.id – Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim Andi Nur Hadi Putra mengatakan bahwa inflasi Kutim saat ini 4,3 persen masih terkendali.
Berdasarkan data Disperindag Kutim pada periode Maret-Juni, Kabupaten Kutim tidak mengalami lonjakan harga kebutuhan pokok makanan di pasaran, sehingga inflasi tergolong aman meski saat perayaan lebaran iduladha.
“Tidak ada lonjakan harga, begitu juga jelang perayaan Iduladha kemarin harga pasar masih terpantau aman,” kata Andi Nur Hadi kepada MSI Group lewat panggilan telepon selulernya, Sabtu (1/7/2023) sore.
Untuk penurunan inflasi, Disperindag Kutim menggelar kegiatan pasar murah di beberapa kecamatan. Pada APBD Murni Kutim 2023, pasar murah baru dilakukan di Kecamatan Teluk Pandan.
Dalam pasar murah, masyarakat diberikan subsidi harga 50 persen dari harga normal, dengan jenis barang beras, telur mi dan minyak goreng.
“Harga setiap paket masyarakat beli dengan harga Rp150 ribu, tapi harga aslinya Rp300 ribu. Kita beri subsidi 50 persen,” jelasnya.
Pemberian subsidi tersebut dengan tujuan untuk membantu masyarakat dan menekan naiknya inflasi daerah.
Namun karena beberapa kendala, kelanjutan pasar murah baru akan dilaksanakan kembali pada APBD Perubahan Kutim mendatang.
“Target pasar murah akan menyasar beberapa titik, dengan barang diambil dari agen dan distributor yang ada di Kaltim,”jelasnya.