Samarinda,Natmed.id- Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda Rusdi mengatakan kunjungan DPRD Kabupaten Bulukumba ke DPRD Samarinda bertujuan untuk melakukan konsultasi pembentukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penataan Tempat Pemakaman dan Penyelenggaran Pemakaman.
“Sebelum mereka menetapkan perda, DPRD Bulukumba melakukan kunjungan kerja dulu. Sementara pemakaman di Kota Samarinda masih mengacu kepada Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 49 Tahun 2020,” kata Rusdi kepada awak media saat menerima kunjungan kerja (kunker) dari DPRD Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan di Lantai I Gedung Sekretariat DPRD Samarinda, Kamis (2/3/2023).
Menurutnya persoalan penarikan retribusi, pihak pemerintah Kabupaten Bulukumba harus menyediakan lahan dan fasilitas yang memadai, sehingga pemerintah daerah mendapatkan retribusi dari pemakaman.
“Kalau dengan penarikan retribusi tentang pemakaman pemerintah harus ada lahan dan fasilitas pemerintah untuk bisa menarik retribusi daerah. Tapi kalau cuma pemakaman biasa saya kira tidak bisa ditarik,” kata Rusdi.
Sementara itu, Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda Penataan Tempat Pemakaman dan Penyelenggaran Pemakaman DPRD Bulukumba Andi Soraya Widyasari menilai penataan pemakaman di Kota Tepian sangat rapi dan bagus, sehingga pihaknya melakukan konsultasi terhadap DPRD Samarinda.
“Saya melihat gambaran di perwali itu sudah sangat rapi dan kami juga ingin buat versi seperti itu,” ucapnya.
Lanjutnya dari penyampaian pihak pemerintah kota dan DPRD Samarinda menyebutkan Perwali Nomor 49 tahun 2020 dimunculkan lantaran adanya pandemi Covid-19 pada tahun 2020 lalu.
Sementara pihak DPRD Kabupaten Bulukumba ingin membuat pemakaman umum yang diharapkan dapat diatur dengan baik untuk masyarakat.
“Kalau kami kan kondisinya bukan karena Covid-19 lagi, rencananya juga mempersiapkan satu lahan pemakaman khusus masyarakat yang tidak mampu,” terangnya.
Soraya pun berterimakasih kepada DPRD Samarinda yang telah menyambut baik, sehingga pihaknya mendapatkan ilmu di Kota Tepian.
“Kami dapat di sini Samarinda kota yang sangat maju dan mayoritas penduduknya juga majemuk. Di sini hampir sama dengan kami di Bulukumba, namun anggarannya di sini lebih besar mungkin 2 kali lipat,” tuturnya.
“Tentu kunjungan ini berharap ke depannya ada hal-hal yang dapat disinergikan dengan Kabupaten Bulukumba terkait dengan kemajuan industri dan lainnya,” tandas.